Rabu 19 Dec 2018 14:00 WIB

Ini Rapor 11 Pemain MU yang Masuk di Era Mourinho

Hanya Ibra satu-satunya pemain yang memenuhi bahkan melebih ekpektasi.

Rep: Frederikus Dominggus Bata/ Red: Endro Yuwanto
Jose Mourinho
Foto: EPA-EFE/Peter Klaunzer
Jose Mourinho

REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Manchester United (MU) baru saja memecat Jose Mourinho. Selama dua tahun di MU, pelatih berkebangsaan Portugal itu meraih tiga gelar juara, yakni trofi FA Community Shield (2016), Piala Liga Inggris (2016/2017), dan Liga Europa (2016/2017).

Meski masih bisa menyisakan sedikit cerita positif, kiprah Mourinho bakal lebih dikenang tentang keributannya perihal kebijakan transfer pemain dengan klub. Kemudian perselisihan eks juru taktik Chelsea, Real Madrid, Inter Milan, dan FC Porto, itu dengan sejumlah penggawa United.

Secara keseluruhan, ada peninggalan Mourinho di Old Trafford. Konteksnya dalam hal pembelian pemain, kendati perlu usaha keras melobi manajemen.

Dalam catatan Four Four Two, Rabu (19/12), berikut para penggawa United, yang dibawa Mou ke Old Trafford.

Pertama, Fred. Hingga saat ini, gelandang serang asal Brasil itu belum menampilkan performa terbaik.

Demi mendatangkan eks Shakhtar Donetsk, MU merogoh kocek hingga 50 juta poundsterling. Fred baru tampil dalam delapan laga Liga Primer Inggris.

photo
Fred (kiri) ditempel ketat Andre Gomes pada pertandingan Liga Primer Inggris antara Manchester United melawan Everton di stadion, Old Trafford, Senin (29/10) dini hari.

Kedua, Diogo Dalot. Mourinho mengklaim datangnya Dalot dari FC Porto karena relasi yang ia bangun bukan karena usaha negosiator MU. Namun bek muda Portugal itu baru enam kali tampil di berbagai ajang, lantaran banyak mengalami cedera.

Ketiga, Lee Grant. Kiper 35 tahun itu didatangkan hanya untuk menjadi cadangan David De Gea dan Sergio Romero.

Keempat, Romelu Lukaku. MU mengeluarkan dana 90 juta poundsterling demi seorang Lukaku. Musim lalu eks Everton mencetak 27 gol dari 51 partai di berbagai kompetisi. Sejauh musim ini berjalan, penyerang Belgia baru membobol gawang lawan dalam enam kesempatan.

Kelima, Nemanja Matic. Selama enam bulan pertama di Old Trafford, Matic menjadi pemain terbaik Manchester United. Eks Chelsea itu bergabung United sejak Juli 2018. Belakangan, Matic dinilai mengalami penurunan. Sang gelandang lamban dalam mengambil keputusan dan menjadi salah satu titik lemah MU.

Keenam, Victor Lindelof. Bek tengah asal Swedia ini datang dari Benfica sejak musim panas tahun lalu. Meski mulai jadi starter di musim ini, Lindelof masih terlihat gugup dan kurang meyakinkan.

Ketujuh, Alexis Sanchez. Kedatangan Sanchez pada Januari 2018, menghadirkan optimimsme di kubu Manchester United. Baik di klub maupun penggemar. Namun, statistik eks Arsenal jauh dari kata meyakinkan. Sanchez baru mencetak tiga gol dari 22 pertandingan di Liga Primer Inggris.

Kedelapan, Paul Pogba. Jebolan akademi MU sempat disia-siakan klubnya. Pogba berkembang di Juventus dari 2012 hingga 2016. Pada 2016, MU kembali menarik pemain binaan MU dengan mahar 90 juta euro.

Meski kualitas teknisnya tidak diragukan, Pogba mulai jarang memberi dampak poistif bagi Iblis Merah. Belakangan gelandang tim nasional Prancis itu justru lebih sering dikabarkan berseteru dengan Mourinho.

Kesembilan, Henrikh Mkhitaryan. Datang dari Borussia Dortmund pada musim panas tahun lalu, Miki disambut dengan kegembiraan di Old Trafford. Pada akhirnya kapten tim nasional Armenia dilepas ke Arsenal lewat proses pertukaran dengan Alexis Sanchez.

Kesepuluh, Eric Bailly. Penandatangan Bailly dari Villarreal pada 2016 menjadi kejutan. Meski bek tengah yang kini berusia 24 tahun itu memiliki bakat mentereng, namun masih minim pengalaman bersaing di Old Trafford. Belakangan Bailly tampil inkonsisten dan sering menghuni bangku cadangan.

photo
Zlatan Ibrahimovic

Kesebelas, Zlatan Ibrahimovic. Ibra datang dari Paris Saint-Germain dengan status bebas transfer. Musim pertamanya di United, eks AC Milan dan Barcelona mencetak 28 gol di semua kompetisi.

Keran gol sang bomber terhenti lantaran mengalami cedera lutut. Sosok berjuluk Ibrakadabra disebut-sebut sebagai satu-satunya pemain yang memenuhi bahkan melebih ekpektasi. Konteksnya, di era kepelatihan Mourinho. Kini legenda tim nasional Swedia itu telah dilepas ke LA Galaxy.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement