Selasa 15 Jan 2019 14:47 WIB

Parker dan Hornets Hentikan Keperkasaan Tuan Rumah Spurs

Tony Parker kembali ke bekas klubnya secara emosional dan tampil sensasional.

Rep: Fitriyanto/ Red: Endro Yuwanto
Tony Parker (kanan)
Foto: EPA/Erik S. Lesser
Tony Parker (kanan)

REPUBLIKA.CO.ID, SAN ANTONIO -- Charlotte Hornets menghentikan keperkasaan San Antonio Spurs di kandangnya. Sudah tujuh laga terakhir, Spurs selalu menang jika tampil di kandang sendiri.

Namun dalam lanjutan kompetisi bola basket NBA, Selasa (15/1) WIB, di AT7T Center, Spurs takluk 93-108 dari Charlotte Hornets. Point guard Hornets Kemba Walker mencetak 33 angka dalam laga ini.

Selain Walker yang menikmati kemenangan, mantan pemain Spurs yang kini membela Hornets, Tony Parker juga menikmatinya. Parker mencetak delapan angka, empat assist, dan tiga rebound dalam pertandingan pertamanya di San Antonio setelah menandatangani kontrak dengan Hornets saat off season. Jeremy Lamb menambah 19 angka dan Marvin Williams 11 angka untuk Charlotte.

LaMarcus Aldridge memimpin Spurs dengan 28 angka dan 10 rebound, tetapi tuan rumah tidak dapat mengumpulkan energi yang cukup pada malam ini karena Parker kembali ke klubnya secara emosional dan tampil sensasional.

Spurs memberi hormat kepada Parker sebelum pertandingan dengan memutar video dua menit tentang kariernya di San Antonio, termasuk saat direkrut dengan draft rookie ke-28 pada tahun 2001  dan empat trofi kejuaraan NBA-nya bersama tim. Kerumunan penonton meraung dalam penghargaan itu dengan meneriakkan, "Tony! Tony! Tony!"

Sorakan berlanjut ketika Parker masuk untuk pertama kalinya dengan 4:50 tersisa di kuarter pertama. Seperti yang ia lakukan selama 17 musim bersama Spurs, point guard yang licin itu mengecoh para pemain belakang dan mencari lay-up atau memberikan assist kepada rekan setim yang terbuka.

Parker keluar tidak lama setelah itu dan tidak kembali sampai para penggemar menuntut kembalinya dengan menyebut namanya lagi dengan 17,6 detik tersisa. Pelatih Charlotte James Borrego, mantan asisten Spurs, mengabulkan keinginan penonton dan meminta Parker masuk di tengah sorak-sorai keras yang berlanjut sampai ia keluar arena.

Parker mendapat pelukan yang lama dari pelatih San Antonio Gregg Popovich saat para penggemar bersorak kembali. Kegembiraan datang meskipun malam itu Spurs menelan kekalahan di kandang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement