REPUBLIKA.CO.ID, TURIN -- Berbagai rumor melanda Juventus, akhir-akhir ini. Ini bukan sembarang isu. Juve dikaitkan dengan sejumlah nama besar seperti Josep Guardiola.
Si Nyonya Tua dikabarkan bakal merekrut Guardiola pada bursa transfer musim panas 2019. Situasi belum benderang. Pasalnya, Guardiola masih berstatus pelatih Manchester City. Sementara Bianconeri memiliki Massimiliano Allegri.
Belakangan, suara-suara bernada ketidakpuasan pada kinerja Allegri nyaring terdengar. Ada yang mengatakan allenatore kelahiran Livorno itu tidak kompeten di Eropa. Padahal eks juru taktik AC Milan itu membawa Juventus dua kali menembus final Liga Champions.
Tapi penggemar butuh trofi kompetisi terelite Benua Biru. Itulah mengapa jasa-jasa Allegri membuat Juve kompetitif di ajang tersebut, seolah dilupakan. Bahkan sang taktikian diisukan tidak lagi bertugas di Bianconeri musim depan.
"Ini tahun kelima saya di Juventus. Saya berharap untuk terus melanjutkan kerja sama ini. Kita lihat saja nanti," ujar Allegri kepada Sky dikutip dari Football Italia, Ahad (10/3).
Sebenarnya rapor sang allenatore di si Nyonya Tua cukup mentereng. Allegri membawa Juve meraih empat scudetto Serie A dan berbagai trofi domestik lainnya. Secara koefisien, pasukan hitam-putih berada di kelompok lima besar klub terbaik Eropa.
Namun dengan semua pergerakan Juventus di bursa transfer, ekspektasi terhadap klub meningkat. Itulah kenapa Allegri tampak seperti biasa-biasa saja. Apalagi muncul beberapa sosok penting, calon taktikian La Vechia Omcidi.
Salah satunya Guardiola. Berbagai pemberitaan di Inggris menyatakan sosok dengan nama panggilan Pep itu telah menjalin komunikasi lisan dengan Juve. Rumor ini pertama kali berhembus di Radio CRC.
Saat itu, reporter bernama Giornale Luigi Gelpa mengaku mendapat bocoran informasi perihal komunikasi antara Guardiola dengan Juve. Menurut Gelpa, si pemberi informasi sama dengan pembawa berita bakal hengkangnya Cristiano Ronaldo dari Madrid ke Juventus. Isu Ronaldo menjadi kenyataan.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
