Ahad 12 May 2019 13:00 WIB

Jika Spurs tak Beli Pemain, Poch Enggan Lanjutkan Kontrak

Pembelian terakhir yang diberikan manajemen Spurs pada Pochettino pada Januari 2018.

Rep: Eko Supriyadi/ Red: Endro Yuwanto
Mauricio Pochettino
Foto: EPA-EFE/KOEN VAN WEEL
Mauricio Pochettino

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Mauricio Pochettino tampaknya sudah kehilangan kesabaran dengan Tottenham Hotspur. Musim ini dirinya tidak diberikan kesempatan untuk belanja pemain demi memperkuat skuat yang dimilikinya.

Pembelian terakhir yang diberikan manajemen Spurs kepada Pochettino adalah Januari 2018 ketika mendatangkan Lucas Moura. Setelah itu, tak ada lagi belanja pemain yang dilakukan Spurs dengan alasan finansial karena uang yang ada digunakan untuk membangun stadion baru.

Akibatnya, Pochettino pusing ketika Harry Kane, Dele Alli, maupun Sissoko cedera, atau Heung-Min Son yang terkena kartu merah. Oleh karena itu, ia ingin mendapatkan kepastian dari bos Spurs Daniel Levy karena kontraknya akan mulai dibahas usai final Liga Champions.

''Jika Anda ingin berharap (hasil) yang sama, sebagaimana Liverpool, klub Manchester, dan Chelsea, berikan saya alat yang berbeda untuk bekerja,'' ujar Pochettino dikutip dari Sky Sport, Sabtu (11/5).

Sebab, lanjut Pochettino, jika meneruskan kariernya di Spurs dengan skuat yang sama, sulit baginya untuk bertahan. Ia mengatakan, timnya butuh membuat rencana yang realistis untuk mengembangkan tim satu tahun, lima tahun, bahkan 10 tahun ke depan. Karena kalau tidak, kata dia, maka masa depan Spurs akan hancur.

Pelatih asal Argentin itu menegaskan, sulit untuk mengulangi keajaiban seperti yang sekarang diraih Spurs. Bisa lolos ke final Liga Champions bagi Spurs memang sebuah keajaiban dengan materi pemain yang terbatas.

Oleh karena itulah, Pochettino meminta Spurs memberikannya rencana ke depan yang lebih realistis dan bukan sekadar angan-angan. ''Jika tidak, saya orang yang bodoh untuk bekerja. Setelah lima tahun, saya pikir inilah momen untuk menutup lembaran lama,'' tegas dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement