Kamis 14 Nov 2019 08:07 WIB

Tabrak Pelatih Lawan, Kapten Frankfurt Diskors 7 Pekan

Abraham sudah bermain di Jerman sejak 2013 dan untuk Frankfurt sejak 2015.

Rep: Anggoro Pramudya/ Red: Endro Yuwanto
David Abraham
Foto: EPA/SASCHA STEINBACH
David Abraham

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kapten Eintracht Frankfurt David Abraham dilarang bermain selama tujuh pekan karena sengaja mendorong pelatih Freiburg, Christian Streich, dalam pertandingan Bundesliga Jerman, Ahad (10/11). Freiburg sedang memimpin 1-0 ketika bola ke luar lapangan pada waktu tambahan.

Streich membiarkan bola menggelinding begitu saja di sampingnya ketika Abraham mengejar bola itu. Kapten Frankfurt ini lalu menabrakkan badannya ke bahu Streich sampai si pelatih jatuh terlentang. Ia melakukannya saat berlari mengejar bola melewati Streicht. Para pemain dan staf Freiberg yang marah kemudian mengejar pemain Frankfurt itu sampai masuk lapangan.

Larangan itu membuat Abraham baru bisa memperkuat kembali Frankfurt ketika jeda musim dingin selesai saat melawan Hoffenheim. Abraham diskors sampai 29 Desember atau selama tujuh pekan, ditambah denda 25.000 euro, sedangkan klubnya didenda 35.000 euro.

Pemain Freiburg Vincenzo Grifo diskors tiga pertandingan setelah VAR memergoki ia mengejar Abraham. Grifo berusaha untuk mencelakai Abraham saat huru-hara itu.

Kedua klub akan mengajukan banding kepada pengadilan olahraga Federasi Sepak Bola Jerman, DFB.

"Eintracht Frankfurt dan sang pemain akan mengajukan banding atas putusan itu demi memberi David Abraham kesempatan membela diri di pengadilan olahraga DFB mengenai apa yang terjadi di Freiburg," kata Frankfurt seperti dikutip AFP, Kamis (14/11).

Abraham sudah bermain di Jerman sejak 2013 dan untuk Frankfurt sejak 2015. Ia juga pernah lima kali membela timnas Argentina. Grifo lahir di Jerman tetapi dua kali membela timnas Italia.

Freiburg menduduki posisi keempat klasemen Bundesliga setelah mengalahkan Franfurt 1-0 pada Ahad (10/11). Sedangkan, Frankfurt menduduki peringkat kesembilan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement