Senin 18 Nov 2019 09:27 WIB

Ronaldo: Lapangan di Luksemburg Seperti Ladang Kentang

Ronaldo mengaku sulit bermain karena buruknya lapangan saat menghadapi Luksemburg

Cristiano Ronaldo
Foto: Armando Franca/AP Photo
Cristiano Ronaldo

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Cristiano Ronaldo mengaku kesulitan bermain saat menghadapi Luksemburg dalam pertandingan Grup B Kualifikasi Piala Eropa 2020. Hal itu menurut Ronaldo karena buruknya kondisi lapangan di Stade Josy Barthel.

"Sulit untuk bermain di kondisi lapangan seperti itu, seperti ladang kentang. Saya tidak tahu bagaimana mungkin bagi tim di tingkat ini untuk bermain pada kualitas lapangan seperti itu," ujarnya usai pertandingan.

Baca Juga

"Performa tidak indah, tetapi kami melakukan pekerjaan kami. Itu adalah lapangan yang harus kami mainkan dan kami menang 2-0, itu yang penting," katanya.

Portugal berhasil mengalahkan Luksemburg dengan skor 2-0. Hasil ini membawa Portugal lolos ke putaran final Piala Eropa 2020, dengan mengumpulkan 17 poin atau menjadi runner up Grup B di bawah Ukraina.

Meski sudah lolos, Ronaldo menolak untuk menyebut Portugal sebagai tim favorit. Menurutnya, timnas Portugal banyak diisi pemian muda yang akan tumbuh. "Kami bukan favorit karena kami menang pada 2016, mari kita datang dan mencoba untuk menang lagi. Semua tim adalah favorit."

Mantan pemain Real Madrid itu mengatakan ia tidak terlalu memikirkan tentang gol ke-100 nanti dan juga merespons komentar Danilo, yang menyatakan bahwa CR7 bisa membuat Brazil memenangkan lima Piala Dunia lagi.

"Saya bangga menjadi orang Portugal, saya tidak mengubah kewarganegaraan saya. Saya senang (Danilo) mengatakan itu, Brazil adalah salah satu tim terbaik yang pernah ada dan Portugal tidak masuk dalam tiga besar, tetapi kita bisa mengalahkan mereka," ujarnya.

"Gol ke-100 akan datang secara alami. Semua catatan yang telah saya pecahkan akan dipecahkan, tetapi itu akan terjadi secara alami," ucapnya.

Ronaldo dilaporkan tidak akan bermain untuk timnas lagi sampai Maret, ketika mereka mulai bersiap untuk memulai mempertahankan gelar mereka.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement