Jumat 29 Nov 2019 19:46 WIB

Angkat Besi Atur Makanan Sendiri demi Kebutuhan Tim

PB PABBSI telah mengantisipasi persoalan perihal makanan untuk kontingen tamu.

Rep: Frederikus Bata/ Red: Endro Yuwanto
Atlet Angkat Besi, Eko Yuli Irawan saat ditemui di Senayan, Jakarta, Senin (18/11).
Foto: Republika/Muhammad Ikhwanuddin
Atlet Angkat Besi, Eko Yuli Irawan saat ditemui di Senayan, Jakarta, Senin (18/11).

REPUBLIKA.CO.ID, MANILA -- Berbagai masalah sempat terdengar jelang pembukaan SEA Games 2019 di Filipina. Intinya, pelayanan panitia kurang maksimal.

Salah satu persoalan perihal makanan untuk kontingen tamu. Tim angkat besi Indonesia mengantisipasi hal itu.

 

Lifter andalan tanah air, Eko Yuli Irawan mengatakan, pihaknya tidak mengalami masalah seperti beberapa kontingen tamu sebelumnya. PB PABBSI (Pengurus Besar Persatuan Angkat Berat, Binaraga, dan Angkat Besi Seluruh Indonesia), jelas dia, telah mengantisipasi hal ini.

"Untuk makanan, sejauh ini aman. Kami biaya sendiri. Jadi beli sendiri, disesuaikan dengan kebutuhan tim," kata peraih perak Olimpiade Brasil 2016 tersebut saat ditemui Republika.co.id di Kompleks Latihan Rizal Memorial Stadium, Manila, Jumat (29/11).

Eko mengetahui berbagai informasi yang beredar. Adanya polemik perihal makanan halal. Namun sejauh ini, ia belum mengalami hal itu. Ia juga tidak bisa mengomentari lantaran belum memakai fasilitas penginapan dan makanan dari panitia.

Para lifter tanah air dijadwalkan terbang ke Manila tanggal 29 November 2019. Itu disesuaikan dengan konsumsi dan penginapan yang disediakan PHISGOC (Panitia Penyelenggara SEA Games 2019).

Namun PB PABBSI memilih mengirimkan Eko Yuli dkk sejak tanggal Rabu (27/11) dini hari WIB. "Untuk hotel segala macam, uang dari PB, hanya transportasi (pesawat), dari panitia," ujar Eko.

Eko dan rekan-rekannya sedang menjalani latihan terakhir. SEA Games 2019 secara resmi berlangsung dari 30 November hingga 11 Desember. Cabor angkat besi mulai dipertandingkan pada 1 Desember.

Juara umum menjadi target cabor ini. Selain Eko, ada Rahmat Erwin Abdullah yang diprediksi meraih emas.

"Kalau setiap atlet ingin mencari emas, kami bisa (juara umum)," ujar Eko.

Tim angkat besi menurunkan sejumlah atlet Yunior pada SEA Games edisi 30 ini. Menurut pelatuh Diga WIhardja, komposisinya 70 persen yunior, sisanya senior.'

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement