REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Napoli memecat Carlo Ancelotti dari jabatannya sebagai pelatih, usai lolos ke babak 16 besar Liga Champions, pada Rabu (11/12) kemarin. Presiden Napoli Aurelio De Laurenttis mengaku dirinya masih bersahabat dengan Ancelotti, meski membuat keputusan pemecatan.
"Saya ingin berterima kasih kepada Ancelotti. Saya tetap berteman dengannya, sebelum ataupun sesudah keputusan ini," ujarnya,
Menurut De Laurentiis ia tidak pernah mengalami perbedaan pendapat ataupun percekcokan dengan Ancelotti meski akhirnya harus berpisah. De Laurentiis memilih untuk menyampaikan pernyataannya dengan berbagai kiasan untuk menggambarkan keputusan Napoli terkait Ancelotti.
"Sungguh disayangkan akhirnya begini, namun seringkali dalam setelah perceraian pun mantan suami istri tetap bisa berhubungan dengan baik," katanya.
"Kami punya mimpi bersama, namun terpaksa membuka mata sesegera mungkin. Dengan tanggung jawab besar dan demi tak mencoreng rekornya, saya memutuskan untuk melindunginya dan lebih baik bagi klub ini dan ia berpisah," jelas De Laurentiis.
Setelah memecat Ancelotti, Napoli memilih Gattuso sebagai pelatih baru. Mantan pelatih AC Milan itu mempunyai tugas mengangkat performa Napoli, yang kini terdampar di urutan ketujuh klasemen Liga Italia Serie A dengan koleksi 21 poin dan catatan tujuh laga nirkemenangan.
Namun, kado perpisahan terbaik dari Ancelotti adalah satu tiket ke babak 16 besar Liga Champions yang dipastikan berkat kemenangan telak 4-0 atas KRC Genk dalam laga pemungkas penyisihan Grup E. Gattuso akan mulai mendampingi Napoli dalam laga pekan ke-16 Liga Italia saat mereka menjamu Parma di San Paolo pada Sabtu (14/12).
Ikuti Whatsapp Channel Republika
