Rabu 05 Feb 2020 09:47 WIB

New York Knicks Ganti Presiden

Sebelumnya, Knicks telah memecat pelatih kepala David Fizdale pada Desember lalu.

Rep: Fitriyanto/ Red: Endro Yuwanto
Logo New York Knicks
Foto: id.wikipedia.org
Logo New York Knicks

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Klub basket New York Knicks mengganti presiden klub Steve Mills. Tim mengatakan dalam rilisnya bahwa manajer umum Scott Perry akan mengawasi operasional klub bola basket NBA itu. Sementara klub akan segera melakukan pencarian untuk menggantikan posisi Mills.

"Steve dan saya telah mengambil keputusan bahwa akan lebih baik baginya untuk meninggalkan perannya sebagai presiden New York Knicks," kata pemilik klub James Dolan dalam rilisnya, dilansir dari laman Reuters, Rabu (5/2). "Kami berterima kasih kepada Steve atas pelayanannya selama bertahun-tahun untuk organisasi kami dan berharap untuk melanjutkan hubungan dengannya sebagai bagian dari dewan kami."

Mills, 60 tahun, telah bergabung dengan Knicks sejak 2013. Ia menjabat sebagai wakil presiden eksekutif dan manajer umum sebelum mengambil alih sebagai presiden pada Juli 2017.

"Merupakan kehormatan besar untuk mewakili Knicks. Saya akan selalu berterima kasih kepada Jim karena memberi saya kesempatan untuk mewakili klub ini dan saya kecewa kami tidak dapat mencapai kesuksesan untuk New York." ujar Mills  "Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada staf dan para pemain atas kerja keras mereka selama masa jabatan saya. Saya akan selalu menjadi penggemar Knicks.”

Sebelumnya, Knicks telah memecat pelatih kepala David Fizdale pada Desember tahun lalu setelah mengawali musim ini dengan torehan Kemenangan-kekalahan 4-18.  Di bawah pelatih baru Mike Miller, Knicks mencatatkan 11-18, sehingga catatan menang-kalah Knicks saat ini 15-36 secara keseluruhan, terburuk ketiga di Wilayah Timur. New York belum pernah lolos ke babak playoff NBA sejak musim 2012/2013.

Menurut Adrian Wojnarowski dari ESPN, Dolan akan menargetkan Presiden Operasional Toronto Raptors Masai Ujiri untuk menggantikan posisi Mills.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement