Rabu 05 Feb 2020 21:42 WIB

IBL All-Star 2020, Uji Coba Terakhir Timnas Basket Indonesia

Indonesia Patriots akan menghadapi 10 pemain IBL All-Star hasil voting.

Rep: Fitriyanto/ Red: Israr Itah
Pebasket Satria Muda Pertamina Tyquan Tyrone Scott diadang pebasket Indonesia Patriots pada pertandingan seri ketiga IBL Pertamax 2020 di Mahaka Square, Jakarta, Ahad (2/2). Indonesia Patriots akan tampil di IBL All-Star 2020.
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Pebasket Satria Muda Pertamina Tyquan Tyrone Scott diadang pebasket Indonesia Patriots pada pertandingan seri ketiga IBL Pertamax 2020 di Mahaka Square, Jakarta, Ahad (2/2). Indonesia Patriots akan tampil di IBL All-Star 2020.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ajang IBL Pertamax All-Star 2020 yang akan digelar di Yogyakarta pada Ahad (9/2) akan berbeda dari sebelumnya. Voting hanya memilih satu tim All-Star yang berisi 10 pemain. Sedangkan tim yang akan menjadi lawannya adalah Indonesia Patriots, nama dari timnas basket putra Indonesia yang tengah dipersiapkan menuju Kualifikasi FIBA Asia 2021.

Manajer timnas basket putra Indonesia Maulana Fareza Tamrela menyambut baik ajang IBL All-Star 2020. "Pertandingan All-Star nanti akan menjadi uji coba resmi terakhir timnas sebelum menghadapi Kualifikasi FIBA Asia 2021, yang akan dimulai 20 Februari mendatang di Mahaka Arena, Kelapa Gading Jakarta," jelas Mocha.

Baca Juga

Tidak ada lagi perang bintang berdasarkan wilayah atau divisi. IBL All-Star 2020 mempertemukan tim Indonesia Patriots melawan tim All-Star. Sepuluh pemain All-Star adalah hasil voting pecinta basket dan pilihan pelatih. Voting dilakukan pada periode 10-20 Januari 2020 melalui Instagram @pertaminafuels. Lima suara terbanyak berhak tampil di All-Star. Sedangkan lima pemain lainnya dipilih oleh pelatih.

"Tahun ini sedikit berbeda karena melawan Indonesia Patriots. Kenapa melawan Patriots? Karena mereka juga pemain-pemain bintang, kita juga bisa melihat mereka bermain all out menampilkan skill terbaik mereka. Indonesia Patriots nantinya akan melawan 10 pemain All-Star dari voting yang sudah dilaksanakan dari 10-20 Januari dan lima pemain lainnya oleh pelatih," Assistant Manager Promotion & Communication PT Pertamina (Persero) Danang Widiasurya.

Hal berbeda lainnya dari IBL All-Star 2020 adalah lima pemain cadangan hanya dipilih oleh pelatih tim All-Star. Dalam hal ini pelatih yang membawa timnya di peringkat tertinggi saat ini yakni Ocky Tamtelahitu. Sejak seri pertama hingga seri ketiga Jakarta, Pelita Jaya Bakrie yang dilatihnya menempati peringkat dua di bawah Indonesia Patriots.

"Lima pemain yang cadangan dipilih langsung pelatih. Tetapi IBL yang ajukan nama-namanya berdasarkan catatan statistik mereka. Lima nama tersebut, yakni Nuke Tri Saputra (Bima Perkasa Jogja), Respati Ragil Pamungkas (Pelita Jaya Bakrie), Galank Gunawan (Bima Perkasa Jogja), Laquavious Kashaka Cotton (Amartha Hangtuah), dan Leshirom Montrell Williams (Satya Wacana Salatiga)," kata Danang.

IBL All-Star 2020 akan digelar di GOR Amongrogo Yogyakarta, Ahad (9/2). Dipilihnya Yogya, menurut Danang, karena animo terhadap olahraga khususnya basket yang sangat tinggi.

Clash of Superstar menjadi tema pada IBL All-Star 2020. Selain pertandingan yang melibatkan pemain terbaik, acara juga akan diramaikan dengan kontes slam dunk, three pint contest, skill challenge, dan halftime artist performance by Marion Jola.

Daniel Wenas salah satu dari lima pemain yang terpilih dari penggemar basket Indonesia mengaku senang bisa berpartisipasi. "Terima kasih kepada para fan yang sudah memilih saya, ternyata masih pada ingat sama saya," kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement