Kamis 07 May 2020 09:07 WIB

Jiwa Arsenal Tertinggal di Stadion Highbury

Tiga gol Thierry Henry jadi salam perpisahan Arsenal dengan Stadion Highbury.

Penyerang Arsenal Thierry Henri (kiri) saat merayakan gol di Stadion Highbury, markas lama Arsenal yang kini berubah menjadi perumahan.
Foto:

Perpisahan berencana

Laga perpisahan itu bukan sebuah keputusan tiba-tiba, melainkan sesuatu yang sudah diketahui bakal terjadi hampir tujuh tahun sebelumnya. Dekade 1990-an dan 2000-an awal merupakan salah satu masa-masa puncak kesuksesan Arsenal, yang berpengaruh terhadap penjualan tiket laga kandang hampir selalu ludes.

Sejak aturan larangan penjualan tiket tanpa kursi, Highbury yang tadinya bisa menampung 73.000 penonton hanya tersisa 38.419 kursi saja.

Jumlah itu kian berkurang saat Arsenal main di Liga Champions yang mewajibkan penempatan sejumlah papan sponsor tambahan, praktis mereka mengungsi ke Wembley, stadion markas tim nasional Inggris yang juga berlokasi di London, untuk menggelar laga kandang Champions musim 1998/99 dan 1999/2000.

Arsenal sebetulnya ingin bertahan di Highbury, tapi pada saat bersamaan mau kapasitas penonton ditambah demi mengakomodasi tingginya antusiasme. Sayang, Highbury dikelilingi oleh permukiman warga yang selalu menolak rencana perluasan stadion.

Hal itu kian dipersulit karena jika melakukan renovasi, maka Arsenal dilarang menyentuh Tribun East Stand yang tercantum sebagai bangunan cagar budaya golongan II oleh pemerintah setempat.

Walhasil, pada November 1999 Arsenal mengumumkan akan meninggalkan stadion yang sudah 86 tahun mereka tempati dan akan membangun stadion baru berkapasitas 60 ribu kursi penonton sekira 1 km dari Highbury.

Rumah 26 trofi Arsenal

Pengumuman Arsenal akan meninggalkan Highbury terjadi pada November 1999, hanya beberapa bulan setelah mereka meraih dwigelar Liga Premier Inggris dan Piala FA musim 1997/98.

Kala itu, tambahan Liga Premier dan Piala FA, membuat Arsenal sudah mengoleksi 21 trofi bergengsi (tak menghitung Community Shield, Trofi Seabad Liga dan Piala Inter-Cities Fairs) selama berkandang di Highbury.

Klub pendahulu Arsenal, Woolwich Arsenal (perubahan dari Royal Arsenal sejak 1893), memutuskan hijrah ke Highbury pada 1913 setelah terdegradasi ke Divisi Dua.

Entah untuk mengubah peruntungan atau apa, klub itu menggunakan nama Arsenal sejak musim 1914/15 yang kebetulan jadi kompetisi sepak bola Inggris terakhir sebelum Perang Dunia I.

Selepas Perang Dunia I, Arsenal yang cuma finis urutan kelima di Divisi II musim 1914/15 ketiban pulung dipilih oleh operator liga untuk promosi ke Divisi I dan sejak itu tak pernah terdegradasi lagi hingga kini.

Setelah 17 tahun menempati Highbury, Arsenal akhirnya meraih trofi pertama mereka yakni Piala FA setelah mengalahkan Huddersfield Town 2-0 di partai final. Setahun berselang, Arsenal meraih trofi liga pertama mereka dengan menjuarai Divisi I musim 1930/31.

Ketika Henry mencetak tiga gol ke gawang Wigan di pertandingan pemungkas Liga Premier 2005/06, Highbury sudah menjadi rumah 26 trofi yang diraih dalam sejarah panjang Arsenal.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement