Selasa 11 Aug 2020 00:38 WIB

Rio Ferdinand Minta MU Tak Kehilangan Fokus Lawan Kopenhagen

Mantan bek MU menyebut Kopenhagen dinilai memiliki kelebihan dalam serangan balik

Rep: Rahmat Fajar/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Rio Ferdinand. Mantan bek Manchester United, Rio Ferdinand meminta mantan timnya, MU tidak merasa puas diri jelang pertandingan melawan Kopenhagen pada perempat final Liga Eropa, di Stadion RheinEnergie, Koln Jerman, Selasa (11/8) dini hari WIB.
Foto: REUTERS/Edgar Su
Rio Ferdinand. Mantan bek Manchester United, Rio Ferdinand meminta mantan timnya, MU tidak merasa puas diri jelang pertandingan melawan Kopenhagen pada perempat final Liga Eropa, di Stadion RheinEnergie, Koln Jerman, Selasa (11/8) dini hari WIB.

REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Mantan bek Manchester United, Rio Ferdinand meminta mantan timnya, MU tidak merasa puas diri jelang pertandingan melawan Kopenhagen pada perempat final Liga Eropa, di Stadion RheinEnergie, Koln Jerman, Selasa (11/8) dini hari WIB. Meskipun Iblis Merah menang agregat 7-1 atas LASK Linz di babak 16 besar namun harus tetap waspada.

Iblis Merah menjadi favorit juara Liga Eropa bersama Inter Milan, Sevilla dan Bayer Leverkusen. Karena itu, Ferdinand mengharapkan MU lolos ke semifinal Liga Eropa. Apalagi MU sudah mengistirahatkan beberapa pemain intinya di Old Trafford seperti Bruno Fernandes.

Baca Juga

Ia yakin Anthony Martial, Marcus Rashford, Mason Greenwood dan Fernandes akan menjadi kekuatan utama melawan Kopenhagen. Ferdinand mendorong agar MU tak kehilangan fokus di sepanjang laga.

"Saya ingin Man United lolos, tetapi seperti saya dan [Darren] Fletcher, jika kepala Anda tidak tertuju dan Anda berharap untuk menang dengan mudah, Anda bisa menjadi pemangkas,” ujarnya, dilansir dari Metro, Senin (10/8).

Kopenhagen mempunyai kelebihan dalam serangan balik. Namun Ferdinand yakin Bruno Fernandes dan kawan-kawan akan menyulitkan Kopenhagen menerapkan itu. Ia juga memandang tropi Liga Eropa akan menjadi langkah awal Ole Gunnar Solskjaer sebagai pelatih MU membangun budaya juara di klub.

MU, menurutnya sudah kehilangan budaya juara dalam tujuh terakhir. Solskjaer perlu membangunnya mulai saat ini. Kemenangan di kompetisi ini diyakini akan berdampak kepada setiap laga yang akan diikuti di level domestik.

“Jika mereka bisa mendapatkan budaya itu sekarang dengan para pemain muda ini masuk dan cara Ole benar-benar mencoba membentuk tim ini, kami akan berada di masa depan yang baik tetapi kami harus mengeksekusi,” Ferdinand menegaskan. Rahmat Fajar

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement