REPUBLIKA.CO.ID, UDINE -- Pelatih Udinese Luca Gotti mengklaim Udinese selalu kebobolan karena masih tahap mencari keseimbangan. Gotti tetap memuji skuatnya meski kalah dari AC Milan 2-1.
"Itu adalah permainan pengorbanan kolektif. Kami tidak mengizinkan banyak peluang gol tapi kami selalu kebobolan," kata Gotti kepada DAZN dilansir dari Football Italia, Senin (2/11).
Gotti mengira akhir pertandingan akan lebih berpihak kepada Udinese karena ada beberapa ruang dari Milan yang bisa dieksploitasi. Tetapi karena kualitas Milan dan taktik Rossoneri yang cukup bagus membuat akhir pertandingan berakhir mengecewakan.
Ia menegaskan, barangkali timnya masih perlu menemukan keseimbangan yang tepat di lapangan agar bisa bermain bagus antara bertahan dan menyerang. Gotti bertekad akan bekerja keras menyeimbangkan hal tersebut.
Gotti memuji penyerangnya Stefano Okaka yang menilai dia bermain bagus. Okaka mampu memberikan tekanan kepada Milan walaupun belum mencetak gol. Gotti menambahkan pada babak kedua, Udinese mendominasi lini tengah selama beberapa menit.
Dominasi itu tak bertahan lama karena Milan berbalik menguasai lini tengah. Rossoneri akhirnya menciptakan banyak peluang.
“Saya pikir Lasagna bisa lebih berbahaya dalam keadaan seperti ini. Ide saya adalah untuk menyelamatkan apa yang telah dilakukan dengan baik di jalur ini terlepas dari sistem permainannya,” kata dia.
Udinese kini duduk di posisi ke-18 dengan tiga poin. Mereka mengalami lima kekalahan dan satu kali kemenangan dalam enam kali pertandingan di Serie A. Di laga berikutnya mereka akan menghadapi tim yang sedang menanjak yaitu Sassuolo. Mereka baru saja menang atas Napoli dan duduk di posisi kedua.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
