"Saya juga belajar lebih banyak tentang bagaimana menangani bola di lapangan, bahkan jika saya sudah berusia 29 atau 30 tahun," katanya.
Selain itu, ia merasa telah mengalami tahun-tahun yang indah bersama Luciano Spalletti dan Antonio Conte dan menyebutnya sebagai pelatih fenomenal. Saat bermain untuk Boca Juniors, De Rossi juga mengunjungi rumah Maradona di Buenos Aires.
"Itu luar biasa. Saya tidak berpikir dia benar-benar ingin bertemu dengan saya, tetapi ketika saya pergi ke rumahnya, saya tidak pernah ingin pergi. Dia ingin mengenal saya, berbicara tentang negaranya dan Boca," katanya."
Dia adalah orang yang benar-benar spesial. Ketika saya mendengar kabar dia meninggal, saya tidak mau percaya, dan jujur saja, saya masih berjuang untuk mempercayainya. Dia tidak bisa mati, dia legenda," ungkapnya.