Namun menurutnya, harusnya di sebuah partai besar, seorang pemain hebat menunjukkan pengaruhnya. Kali ini, Bruno sedikit melempem.

"Tidak mudah memenangkan trofi. Fernandes mendapat banyak pujian dalam beberapa bulan terakhir. Orang-orang sampai membandingkannya dengan Cantona, tapi dia tidak melakukan banyak hal malam ini," kata Keane kepada Sky Sports, dikutip dari Reuters.

Bruno Fernandes memiliki statistik mentereng. Dalam setahun terakhir, ia telah mengoleksi 27 gol dan 17 assist untuk MU. Gelandang asal Portugal itu sering disamakan dengan Eric Cantona. Namun Keane, merasa yuniornya harus terus meningkatkan mentalitas.

Keane menegaskan, para jawara seperti Cantona semakin menjadi-jadi di pertandingan besar. Itulah mengapa mereka mendapatkan gelar. Kini impian Solskjaer merengkuh trofi, lagi-lagi kandas. Sebelumnya ia juga gagal meloloskan timnya dari semi final Piala FA, Piala Liga, dan Liga Europa musim lalu.

Keane merasa, United butuh tambahan pemain berkelas. Minimal satu atau dua pemain dengan level kelas dunia. "Mereka membutuhkan mentalitas dan kepercayaan diri untuk memenangkan semi final. Momentum datang, dan mereka tidak bisa memanfataatkannya," ujar tokoh berusia 49 tahun ini.

Kini City sudah ditunggu Tottenham Hotspur. Final Carabao Cup musim ini berlangsung pada akhir April 2021.

Ikuti Whatsapp Channel Republika