Eriksen kesulitan penampilan terbaiknya di Inter Milan sejak kepindahannya dari Tottenham musim dingin tahun lalu. Inter awalnya berharap tuah Eriksen sebagai jenderal lapangan tengan era Antonio Conte. Tetapi ia kesulitan beradaptasi dengan taktik Conte.
Akibatnya Eriksen sering diparkir di bangku cadangan oleh mantan pelatih Juventus tersebut. Inter pun ingin melepas Eriksen guna mengurangi beban pengeluaran. Sementara Arsenal membutuhkan gelandang kreatif.
Kedatangan Thomas Partey dan beberapa gelandang lain pada musim panas lalu belum cukup bagi pelatih Arsenal Mikel Arteta meningkatkan performa tim. Salah satu kekurangan Arsenal adalah kurangnya pemain kreatif di lini tengah.
Eriksen bermain 14 pertandingan musim ini di semua kompetisi antara lain sembila laga di Serie A, empat Liga Champions dan satu di Copa Italia.