Kamis 28 Jan 2021 07:57 WIB
...

Dari Kata-Kata Voodoo, Pahlawan Menjelma Pesakitan

Memprovokatori lawan seolah menjadi bakat lain dari Zlatan Ibrahimovic.

Rep: Rahmat Fajar/ Red: Endro Yuwanto
Reaksi pemain AC Milan Zlatan Ibrahimovic (kiri) dan pemain Inter Milan Romelu Lukaku pada pertandingan sepak bola perempat final Coppa Italia antara FC Inter dan AC Milan di Stadion Giuseppe Meazza di Milan, Italia, 26 Januari 2021.
Foto:

Ibrahimovic membantah melakukan tindakan rasis kepada Lukaku. Ia mengeklaim perkataan voodoo merujuk pada kutipan pemegang saham Everton Farhad Moshiri yang mengungkapkan pada Januari 2018 bahwa Lukaku menolak kontrak baru karena pesan voodoo.

Moshiri menawari kesepakatan yang lebik baik daripada Chelsea hingga agen Lukaku datang ke Finch Farm untuk menandatangani kontrak. Di sana ada Kepala Eksekutif Everton, Robert Elstone, serta reporter yang bersiap-siap.

“Lalu dalam pertemuan itu Romelu menelepon ibunya. Dia bilang sedang berziarah di Afrika atau di suatu tempat dan dia punya voodoo. Dia mendapat pesan harus pergi ke Chelsea,” kata Moshiri waktu itu yang dijadikan pembelaan Ibrahimovic atas tudingan Lukaku.

Walaupun, waktu itu Lukaku membantah penolakan terhadap kontrak baru tersebut karena voodoo. Ia menegaskan sama sekali jauh dari ritual tersebut karena dirinya memegang teguh ajaran Katolik.

Ibrahimovic diganjar kartu merah oleh wasit akibat mendapatkan kartu kuning kedua pada babak kedua. Tak lama kemudian Lukaku mencetak gol penyama kedudukan melalui eksekusi penalti. Tendangan bebas Christian Eriksen pada menit ke-90+7 memastikan kemenangan Inter atas Milan.

Pelatih AC Milan Stefano Pioli mengatakan perbedaan antara timnya dengan Inter dalam laga tersebut adalah kartu merah Ibrahimovic. Ia mengeklaim kualitas Milan tak kalah dengan pasukan Antonio Conte. Perselisihan Ibrahimovic dengan Lukaku diakui Pioli memengaruhi sisa permainan.

“Situasinya berpengaruh karena kartu kuning pertama kemudian mengarah kartu kuning kedua. Mereka adalah dua orang dewasa. Mereka mengatakan sesuatu satu sama lain, saya tak tahu apa. Itu telanjur terjadi, kita harus melihat ke depan,” komentar Pioli tentang perselisihan antara Ibrahimovic dengan Lukaku dikutip dari Football Italia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement