.
Sayang, timnya mengalami kekalahan. Milan takluk 1-2 dari Inter, dan gagal lolos ke semifinal Coppa Italia.
Dari jalannya laga tersebut, Tomori langsung mendapat pelajaran berharga. Ia memahami ada perbedaan antara budaya sepak bola Inggris dengan Italia.
"Di Inggris, permainan lebih agresif dan sangat mengandalkan fisik. Di sini saya harus lebih memperhatikan aspek taktik," ujar bek tengah 23 tahun itu.
Ia antusias menatap tantangan baru. Ia keluar dari zona nyamannya. Menurut Tomori, para pesepak bola Inggris edisi terkini, mulai membuka diri. Jika ada kesempatan bermain di luar negeri, mereka bakal mempertimbangkannya.
"Itu hal positif. Bahkan di Inggris, orang-orang mulai berpikir, kompetisi bukan cuma Liga Primer," tutur sosok yang pernah menjalani masa peminjaman di Derby County itu.
Pada kesempatan serupa ia diminta mengomentari situasi Frank Lampard. Eks pelatihnya itu, baru saja dipecat Chelsea. Tomori menegaskan, Lampard adalah mentornya. Sejak ia kecil, mereka sering bersama.
"Namun sekarang saya ada di Milan. Saya hanya fokus untuk AC Milan," ujar Tomori menegaskan.