.
Selanjutnya, 36 tim tersebut dilebur dalam sistem liga. Setiap tim bakal memainkan 10 pertandingan secara acak. Posisi mereka selama pramusim turut menentukan siapa calon lawan nantinya.
Namun tentu saja, rencana ini, tidak semuanya berdampak positif. Salah satu hal yang dikhawatirkan adalah jadwal yang semakin padat.
Biasanya di babak penyisihan ada enam pertandingan. Nantinya, ini menjadi 10 laga. Namun Chairman Liga Europa, Lars-Christen Olsson menunjukkan kesediaan untuk mendukung rencana tersebut.
"Saya pikir masih memungkinkan untuk memasukkan empat tanggal lagi ke dalam kalender," ujarnya.
Kemudian babak 16 besar tetap memakai sistem gugur. Pesertanya, terdiri dari delapan klub peringkat teratas. Sisanya diambil dari hasil play-off, 16 tim berikutnya.
Perubahan format ini bisa membuat UEFA dan klub mendapatkan pemasukan tambahan dari hak siar dan hadiah uang. Sebab bakal ada 180 pertandingan selama penyisihan grup.