Jumat 05 Mar 2021 07:52 WIB

Klopp Sebut Kualitas Individu Mason Mount Jadi Pembeda

Mason Mount mencetak gol semata wayang kemenangan Chelsea ke gawang Liverpool.

Rep: Reja Irfa Widodo/ Red: Israr Itah
Pelatih Liverpool Juergen Klopp.
Foto:

.

Selain kegagalan the Reds dalam menerapkan skema pertahanan yang berbeda, Klopp juga kembali menyoroti kebuntuan yang dialami anak-anak asuhnya saat memasuki kotak penalti lawan pada laga ini. Terlebih, dari catatan statistik, Liverpool unggul penguasaan bola hingga mencapai 54 persen. Namun, dalam hal ancaman ke gawang, Chelsea jauh lebih unggul dengan melepaskan 11 tembakan dengan lima di antara tepat sasaran, berbanding tujuh dengan hanya satu upaya tepat sasaran oleh Liverpol.

"Ujungnya, kami kebobolan satu gol, yang hadir karena kesalahan kami. Anda bisa sebut, kami cukup baik dalam bertahan, tapi dengan pengusaan bola sebesar itu, kami seharusnya bisa menciptakan lebih banyak peluang mencetak gol. Semuanya sudah cukup baik, kecuali operan terakhir," kata Klopp. 

Klopp pun mengakui, kekalahan dari Chelsea ini menjadi pukulan besar buat timnya untuk bisa finis di empat besar Liga Primer Inggris musim ini. Hasil ini juga mengantarkan Liverpool menorehkan catatan kandang terburuk dalam sejarah klub dengan menorehkan lima kekalahan beruntun di Stadion Anfield. 

Klopp menyebut, permasalahannya bukan terletak pada venue pertandingan, melainkan pada kegagalan anak-anak asuhnya dalam memberikan reaksi yang tepat pada momen-momen krusial laga. Ini, kata dia, terjadi secara umum. "Kami harus bisa meningkatkan kemampuan pada momen-momen krusial. Kami harus bisa menunjukkan kualitas pada saat-saat tersebut. Saat ini, kami jarang menunjukkannya. Kekalahan ini menjadi pukulan berat buat kami. Namun, ini belum berakhir. Kami harus bisa kembali lagi meraih kemenangan," kata eks pelatih Borussia Dortmund itu. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement