Namun, kembalinya Fabinho menempati posisi gelandang bertahan juga tidak bisa dipandang sebelah mata. Terpaksa menempati posisi bek tengah di sebagian besar laga pada musim ini lantaran badai cedera pemain yang dialami Liverpool, gelandang bertahan asal Brasil itu kembali menempati posisi aslinya.
Fabinho mungkin hanya mencatatkan akurasi operan sebesar 75 persen di laga itu, tapi pergerakannya dalam mengantisipasi serangan Leipzig menjadi kunci performa Liverpool. Eks gelandang bertahan AS Monaco melakukan empat intersep dan empat tekel bersih. Fabinho dinilai bisa menjaga keseimbangan permainan di lini tengah.
Alhasil, Thiago dan Giorgio Wijnaldum, tandemnya di lini tengah, bisa bergerak lebih bebas dan membantu sektor serangan Liverpool. Ini kedua kalinya Fabinho kembali merumput sebagai gelandang bertahan setelah tampil sebagai pemain pengganti di laga kontra Fulham, akhir pekan lalu.
''Dia salah satu pemain terbaik di dunia untuk posisi pemain nomor punggung enam (gelandang bertahan). Dia tidak hanya penting untuk pertahanan, tapi juga menjaga keseimbangan permainan. Kehadirannya sebagai gelandang betahan sangat penting buat kami,'' tutur eks pelatih Borussia Dortmund itu. N agung sasongko