Pemain Argentina itu memiliki sisa kontrak kurang dari empat bulan dengan Barca, dan belum mengindikasikan apakah dia akan melanjutkan kariernya di Camp Nou.
Laporta memimpin salah satu periode paling terkenal di Barca antara 2003 dan 2010, termasuk kebangkitan Messi dari jajaran pemain muda untuk menjadi pemain terbaik mereka.
Adapun politisi Spanyol kembali untuk kedua kalinya sebagai presiden Barca setelah memenangkan pemilu 7 Maret dengan mayoritas suara anggota. Laporta kemudian menghadapi perebutan tak terduga untuk mendapatkan jaminan sebesar 125 juta euro dalam waktu 10 hari setelah memenangkan pemilihan untuk mengamankan posisinya dan menghindari pemilihan kedua, yang akhirnya berhasil melewati batas berkat dukungan dari pengusaha Catalan Jose Elias.
Kini Laporta mewarisi krisis keuangan parah Barcelona, yang diperburuk oleh pandemi Covid-19 dan mengatakan klub akan segera kembali untuk mendapatkan jumlah pendapatan yang sama seperti sebelum pandemi melanda tahun lalu.
"Ini adalah prioritas kami untuk membuat klub berkelanjutan secara ekonomi dan kami memiliki rencana segera untuk melakukan itu."
Ikuti Whatsapp Channel Republika
