Namun, dalam perjalannya, Soriano menyebut, ada kekhilafan yang dilakukan dirinya, termasuk pada petinggi the Citizens, dalam keputusan tersebut. ''Kami lupa mengingatkan diri kami sendiri pada hubungan spesial antara klub ini dengan para penggemar. Begitu pula dengan menjaga semangat dan hak semua pihak untuk bisa meraih kesuksesan,'' ujar Soriano seperti dilansir Sky Sports, Kamis (22/4).
Tidak hanya itu, dalam mengambil keputusan untuk terlibat dalam pembentukan ESL, Soriano juga menyebut, dewan direksi City telah melupakan sejarah panjang, nilai-nilai, dan tradisi yang ada di klub tersebut.
''Kami membuat kesalahan, karena itu, kami memohoan maaf kepada para fan atas kekecewaan, rasa frustasi, dan kesedihan yang disebabkan oleh apa yang terjadi dalam 72 jam terakhir,'' kata Soriano.
Kini, City telah menyatakan mundur dari ESL. Soriano pun menjanjikan, para pemegang kebijakan di struktur tertinggi City, mulai dari pemilik, dewan direksi, dan jajaran staf, telah berkomitmen penuh dan memberikan kontribusi maksimal terhadap perkembangan struktur piramida kompetisi di Inggris dan Eropa.
''Kami akan mengambil kesempatan untuk bisa kembali mendapatkan kepercayaan penuh dari para pemangku kepentingan, tidak hanya yang terhubung dengan klub ini, tapi juga keluarga besar sepak bola secara keseluruhan,'' ujar mantan Wakil Presiden bidang Ekonomi Barcelona tersebut.