Pelatih asal Jerman itu mengungkapkan, timnya telah berhasil meredam serangan balik cepat, yang kerap dianggap sebagai andalan The Foxes di laga itu. Finalis Liga Champions musim ini tersebut tercatat menguasai laga dengan mendominasi penguasaan bola mencapai 63 persen. Pun dengan 13 kali melepaskan tembakan, berbanding dengan enam kali yang dilepaskan The Foxes. Namun, saat tampil di laga final, performa apik belum tentu bisa mengantarkan kemenangan buat sebuah tim.
''Kami hanya kurang beruntung. Saat Anda tampil di partai final, tidak ada yang bisa menjamin Anda bisa meraih trofi. Performa kami begitu apik dan layak meraih kemenangan. Namun, kami harus mengakui, kami kurang beruntung di laga ini,'' ujar eks pelatih Paris Saint Germain (PSG) tersebut.
Secara khusus, Tuchel juga menyoroti sejumlah keputusan kontroversial wasit Michael Oliver di laga tersebut. Selain kecewa dengan keputusan Oliver yang menganulir gol Chilwell, Tuchel menilai, Ayoze Perez melakukan handball dalam proses terjadinya gol Tielemans tersebut. Insiden tersebut terjadi saat Perez berupaya memotong operan dari Reece James.
''Para pemain berkata itu adalah handball. Sepertinya saya sudah tidak mengerti aturan handball lagi. Saya tidak tahu apakah wasit harus menghentikan laga karena handball atau apakah menyentuh bola sudah diperbolehkan dalam permainan ini. Keputusan itu terbukti sangat menentukan di laga ini,'' kata Tuchel.