Kritik itu disambut positif oleh De Ligt yang sangat menghargai pendapat Van Basten dan menganggapnya sebagai masukan penting untuk terus berkembang."Saya senang ketika seseorang seperti Tuan Van Basten mengatakan sesuatu, Anda harus mencoba menerima dan memahami maksudnya," kata De Ligt dalam jumpa pers Jumat.
"Dia berbicara tentang komunikasi. Kami terus berusaha melakukannya, tentu kami bisa lebih baik lagi. Kritik itu bukan sesuatu yang buruk, tapi justru bisa mengasah Anda," ujarnya menambahkan.
Kritik juga dilontarkan oleh mantan pemain Belanda lainnya, Rafael van der Vaart, yang menilai tim besutan Frank de Boer tidak memperlihatkan banyak perkembangan positif saat menghadapi Austria dibandingkan melawan Ukraina.
Di laga pertama melawan Ukraina, Belanda sempat membuang keunggulan dua gol dan nyaris kehilangan dua poin sebelum Denzel Dumfries mencetak gol dramatis penentu kemenangan.