1. Liverpool 4-0 Barcelona (leg kedua semifinal Liga Champions 2018/2019)
Barcelona datang ke Stadion Anfield dengan kepercayaan diri tinggi. Maklum, di leg pertama babak semifinal, Blaugrana sukses mencukur Liverpool 3-0 di Stadion Camp Nou. Kemenangan besar di laga itu seolah sudah menempatkan satu kaki Barcelona di babak final Liga Champions musim 2018/2019.
Namun, Barcelona malah mengakhiri laga tersebut dengan kekecewaan besar. Empat gol bersarang di gawang Blaugrana di laga tersebut. Eksekusi sepak pojok yang dilakukan dengan cepat oleh Trent Alexander-Arnold mengejutkan lini belakang Barcelona. Bola kemudian berhasil disambar Divock Origi dan mengantarkan Liverpool menang, 4-0. Messi hanya bisa menunduk dan seakan tidak percaya dengan hasil yang diraih Barcelona di laga ini.
2. Jerman 4-0 Argentina (perempat final Piala Dunia 2010)
Gelaran Piala Dunia pertama di Benua Afrika itu rasanya menjadi momen yang tepat buat Messi untuk bisa mengantarkan Argentina merengkuh titel Piala Dunia. Pasalnya, saat itu, Argentina ditangani Diego Armando Maradona, mantan pemain yang mengantarkan Argentina meraih gelar juara Piala Dunia 1986.
Messi saat itu dinilai memiliki kemampuan untuk mengulangi prestasi apik Maradona di Piala Dunia 1986. Namun, impian Messi dan jutaan penduduk Argentina dikandaskan Jerman di babak perempat final. Tidak tanggung-tanggung, empat gol bersarang di gawang Argentina, diawali tandukan Thomas Mueller pada menit ketiga dan diikuti dua gol Miroslav Klose dan satu gol Arne Friedrich.
3. Bayern Muenchen 4-0 Barcelona (leg I semifinal Liga Champions 2012/2013)
Laga di Stadion Allianz Arena ini bisa dibilang menjadi awal dari kutukan Messi tiap kali berhadapan dengan Bayern Muenchen. Seperti halnya saat menghadapi Jerman di perempat final Piala Dunia 2010, Thomas Mueller mencetak gol pembuka keunggulan atas tim yang diperkuat Messi. Mueller membawa Muenchen unggul pada menit ke-25. Messi yang saat itu baru pulih dari cedera tidak bisa berbuat banyak. Pergerakannya mampu diredam oleh para gelandang Die Bayern.
Akhirnya, pada babak kedua, Mario Gomez dan Arjen Robben menebalkan keunggulan Muenchen. Kemenangan Muenchen di laga itu ditutup dengan gol kedua Mueller pada menit ke-82. Di leg kedua, Messi tidak diturunkan lantaran mengalami cedera. Ujungnya, Bayern Muenchen menang, 3-0, di Stadion Camp Nou dan melangkah ke partai final dengan keunggulan agregat, 7-0. Di akhir kompetisi, Muenchen melangkah di singgasana juara Liga Champions usai membungkam Borussia Dortmund, 2-1.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
