Kamis 09 Dec 2021 16:36 WIB

5 Hal Menarik yang Dibuat Rangnick dalam Laga MU Kontra Young Boys

Ralf Rangnick memberikan kesempatan kepada pemain cadangan dan pemain muda MU.

Rep: Fitriyanto/ Red: Israr Itah
Dua pemai muda Manchester United, Charlie Savage (kanan) dan Shola Shoretire dalam laga kontra Young Boys di Liga Champions.
Foto:

Pemain muda di dalam dan luar lapangan 

Bukan hanya di lapangan skuad dipenuhi dengan talenta-talenta muda. Di bangku cadangan Old Trafford pun penuh dengan anak-anak remaja berbakat. Rangnick memilih sederet pemain pengganti dengan usia rata-rata 18 tahun.

Orang-orang seperti Matej Kovar, Bjorn Hardley, Zidane Iqbal, dan Charlie Savage--anak mantan pemain timnas Wales Robbie Savage--tidak akan pernah melupakan malam mereka karena mereka terlibat dengan tim utama. Iqbal dan Savage mencatatkan debutnya pada akhir pertandingan.

Teden Mengi dan Shola Shoretire yang sedikit lebih berpengalaman mendapatkan kesempatan lebih banyak. Rangnick menunjukkan bahwa dia memikirkan masa depan MU.

Nama besar kurang maksimal

Sejumlah nama besar yang gagal mendapatkan kesempatan bersama Ole Gunnar Solskjaer diberikan peluang untuk menunjukkan kemampuan mereka. Hasilnya, beberapa dari mereka tampak kurang maksimal. Jesse Lingard tak sepenuhnya memberikan dampak, meski tak bisa juga dibilang jelek.

Donny van De Beek dan Nemanja Matic gagal menampilkan duet apik di lini tengah. Van De Beek bahkan membuat kesalahan operan yang berujung gol balasan Fabian Rieder pada menit ke-42, setelah sebelumnya MU unggul pada menit kesembilan lewat Greenwood.

Aaron Wan-Bissaka paling apes. Setelah kalah bersaing dengan Diogo Dalot dalam beberapa laga terakhir, ia mendapatkan kesempatan. Bek kanan bernilai 50 juta poundsterling itu tak bisa menyelesaikan laga karena cedera. Ke depan, Rangnick bisa mengurangi tekanan kepadanya jika menahan pemain tertentu terlalu lama tak bermain. Sebab, ia bisa beralasan para pemainnya tidak memaksimalkan kesempatan yang diberikan dan masih sulit menggusur penggawa utama.

Pressing ala Rangnick

Rangnick ingin MU bermain menekan seperti keinginannya. Upaya menerapkan Rangnick-ball terlihat jelas pada laga ini.

Greenwood adalah faktor kunci dalam hal itu untuk memulai. Sementara Lingard tidak cukup mengesankan seperti yang dia inginkan, dia ia terlihat seolah-olah cocok untuk gaya permainan Rangnick.

Butuh waktu untuk memainkan gaya pressing mantan pelatih Schalke ini. Namun tanda-tanda baik sudah terlihat untuk MU.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement