Pemain berikutnya yang layak mendapat perhatian adalah Asnawi Mangkualam. Pemuda berusia 22 tahun yang saat ini sedang merumput bersama tim Divisi II Liga Korea Selatan, Ansan Greeners, tampil impresif di bawah asuhan Shin Tae-yong.
Kepemimpinan Asnawi otomatis membuatnya dipercaya menjadi kapten jika Evan Dimas tak masuk ke dalam starting line-up. Tanggung jawab yang diberikan pun diemban dengan bak saat melakoni laga berat kontra Vietnam dan Malaysia. Kepercayaan Shin terhadap Asnawi juga terbukti saat yang bersangkutan selalu tampil sebagai starter di fase grup.
Dengan kemampuan yang dimiliki, bukan tak mungkin Asnawi bakal menjadi kapten masa depan timnas Indonesia. Bahkan penyiar olahraga asal Malaysia, Faiz Gurun dan Keesh Mat, menyebut Rachmat Irianto dan Asnawi Mangkualam merupakan wujud nyata era baru sepak bola Indonesia.
Kemudian, publik tak bisa mengalihkan sorotan kepada bek kiri timnas Indonesia, Pratama Arhan, yang sukses menjadi man of the match Indonesia kontra Malaysia.
Kepiawaiannya dalam lemparan bola menjadi salah satu andalan Indonesia membangun serangan. Pemain PSIS Semarang itu bahkan menunjukkan determinasi tingkat tinggi karena membantu suplai bola dari sisi kiri dengan sprint kencang dan operan terukur.
Pemuda yang akan berulang tahun ke-20 pada 21 Desember 2021 itu bahkan mencetak gol spektakuler lewat tendangan keras kaki kiri dari luar kotak penalti. Itu jelas bukan keberuntungan mengingat Arhan memiliki kelebihan dalam sepakan terukur.
Di Piala Menpora awal tahun 2021 lalu, Arhan sempat mencetak gol dari tendangan bebas sehingga mendapat predikat gol terbaik di turnamen. Ini membuat namanya dipanggil ke timnas senior Indonesia pada Mei 2021.