REPUBLIKA.CO.ID, YAOUNDE -- Tim nasional (timnas) Senegal melaju mulus ke partai puncak Piala Afrika 2021. Pada babak semfinal, skuad polesan Aliou Cisse menundukkan Burkina Faso, 3-1, di Stadion Ahmadou Ahidjo, Yaounde, Kamerun, Kamis (3/2) dini hari WIB.
Kesempatan mengukir sejarah terbuka lebar. Kendati menjadi salah satu elite Benua Hitam, the Lions of Teranga belum pernah menjadi jawara kompetisi ini. Sebuah penantian panjang. Sebelumnya, dua kali Senegal lolos ke final, yakni pada 2002 dan 2019 silam. Semuanya berakhir dengan kekalahan.
Di partai puncak, Senegal akan menghadapi Mesir yang tujuh kali juara Piala Afrika. Sebelum sampai pada tahapan itu, terlebih dahulu Cisse dan pasukannya bersyukur usai meraih kemenangan luar biasa atas Burkina Faso.
"Malam ini kami benar-benar puas. Target kami adalah memenangkan trofi karena itu yang pantas didapatkan oleh para pemain, dengan segala yang telah mereka berikan," kata Cisse dikutip dari sports.ndtv.com.
Bintang Senegal, Sadio Mane, sependapat dengan sang pelatih. Ia tak peduli meski harus menghadapi rekan terbaiknya di klub Liverpool, Mohamed Salah.
"Kami tahu, tidak akan mudah mencapai dua final Piala Afrika berturut-turut. Terpenting, sekarang kami berusaha keras dan memenangkannya," kata Sadio Mane dikutip dari BBC.
Mane sekali lagi tidak peduli meski harus menghadapi Salah pada laga final. Ia akan lebih dulu melupakan pertemanan di atas lapangan dengan Salah. Pasalnya, target skuad the Lions of Teranga adalah meraih trofi juara.
Mane turut mencetak gol dan membuat assist saat timnya menundukkan Burkina Faso. Sejauh ini, eks Southampton itu sudah mengoleksi tiga gol dan menyumbang tiga assist dari enam pertandingan. Ia terus menjadi andalan timnya.
Mane baru saja menyamai rekor pencetak gol terbanyak sepanjang masa timnas Senegal yang sebelumnya tercatat atas nama Henri Camara. Keduanya sama-sama membobol gawang lawan dalam 29 kesempatan. Nama terakhir sudah gantung sepatu. Mane berpeluang melewati pencapaian seniornya itu.
Di level tim, Senegal bak mesin diesel pada Piala Afrika kali ini. Skuad the Lions of Teranga terlambat panas ketika cuma meraih satu kemenangan di babak penyisihan. Dua partai lainnya berkesudahan imbang.
The Lions of Teranga trengginas saat memasuki fase knock-out. Tanjung Verde dihajar dua gol tanpa balas pada babak 16 besar. Selanjutnya, anak asuh Cisse membungkam Guinea Khatulistiwa di perempat final dan Burkina Faso di semifinal. Masing-masing dengan skor 3-1.
Sebuah modal berharga bagi Senegal menuju laga puncak. Pada final nanti, Mane dkk berhadapan lawan Mesir yang merupakan tim tersukses pada ajang Piala Afrika.