Senin 30 May 2022 12:35 WIB

Zverev Atasi Masalah Konsentrasi untuk Capai Delapan Besar French Open

Zverev telah lama disebut-sebut sebagai calon pemenang Grand Slam.

Petenis tunggal putra asal Jerman, Alexander Zverev.
Foto: AP/Hamish Blair
Petenis tunggal putra asal Jerman, Alexander Zverev.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Unggulan ketiga Alexander Zverev berhasil mengatasi masalah konsentrasi dan servis yang tidak menentu untuk mengalahkan petenis Spanyol Bernabe Zapata Miralles 7-6 (11), 7-5, 6-3, Ahad (29/5/2022) waktu setempat, dan melaju ke babak delapan besar French Open. Petenis Jerman itu harus menyelamatkan tiga set poin di set pertama dan bangkit dari ketertinggalan 4-2 dan 15-40 melalui servisnya sendiri di set kedua.

Ia juga melakukan tujuh kesalahan ganda dalam performa yang seperti rollercoaster.

Baca Juga

"Dia membuat saya gila," kata Zverev dikutip dari Reuters. "Dia salah satu pemain tercepat. Saya merasa setiap pengembalian diletakkan di baseline. Kami bermain tiga set tetapi selama tiga jam. Ada beberapa lubang dalam konsentrasi saya tetapi itu adalah partai bagus. Saya mengalami sedikit jatuh dan saya membiarkannya masuk ke pertandingan. Saya senang lolos dalam tiga set."

Zverev yang berusia 25 tahun, telah lama disebut-sebut sebagai calon pemenang Grand Slam, dua kali mematahkan servis petenis peringkat 131 itu untuk unggul 4-1. Ia tampak akan melaju melalui pertandingan babak keempat tetapi konsentrasinya turun yang memberi lawannya celah.

Zverev unggul 4-1, 40-0 pada servisnya sendiri tetapi Zapata Miralles melancarkan serangan balik, menyeret reli, dan berjuang kembali untuk mematahkan servis petenis Jerman itu dua kali, sebelum menyia-nyiakan tiga set poin pada tiebreak.

Zverev yang juga banyak melakukan kesalahan sendiri kemudian bangkit untuk menyelesaikan pertandingan, yang kebanyakan servisnya berjalan lebih lambat karena suhu yang dingin.

"Suhu di luar 12 derajat. Sangat sulit untuk mendapatkan bola melewati 200 km per jam, yang biasanya saya tidak punya masalah dengan itu," kata Zverev menjelaskan. "Saya tak keberatan sesi malam ketika suhunya 30 derajat di siang hari. Ketika 14 derajat seperti hari ini, maka di malam hari akan menjadi, delapan, sembilan, itu menjadi sulit. Servis saya akan lebih lambat, forehand saya akan lebih lambat lagi. Bukan hal yang mudah bagi saya untuk bermain pada pukul 9.30 malam."

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement