REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indonesia Patriots tidak menargetkan yang muluk-muluk ketika berpartisipasi pada Liga Bola Basket Indonesia (IBL) 2023. Selain menambah jam terbang bertanding, Indonesia Patriots hanya ingin meningkatkan pengetahuan bola basket para pemain.
IBL 2023 menjadi tahun keempat bagi Indonesia Patriots bersaing dalam liga bola basket kasta tertinggi di Tanah Air itu. Patriots yang diperkuat para pemain tim nasional (timnas) senior Indonesia pada kemunculan pertamanya kini berubah menjadi salah satu program PP Perbasi untuk membangun timnas di masa depan.
Sebagai program regenerasi, Patriot saat ini diisi pemain-pemain muda yang didapat dari hasil seleksi PP Perbasi di berbagai kota. Mereka dikumpulkan dan dilatih sesuai dengan program serta sistem bermain seperti timnas.
"Kami berusaha untuk memberikan para pemain pengetahuan bermain bola basket apalagi nantinya skuad ini akan berisi muka-muka baru dan jam terbang belum memadai," ujar asisten pelatih Indonesia Patriots Johannis Winar dikutip laman resmi liga di Jakarta, Selasa (3/1/2023).
Ahang, sapaan akrab Johannis, mengatakan pemain-pemain muda yang belum pernah merasakan tampil di liga profesional belum mempunyai cukup pengetahuan terkait bola basket. Oleh karena itu, tim pelatih mempunyai tugas berat untuk menyamakan persepsi bermain para pemainnya apalagi mereka berasal dari latar belakang yang berbeda.
Dengan pengalaman tampil di IBL, maka Indonesia Patriots diharapkan dapat menjadi tim yang solid dengan pemahaman bola basket yang baik. "Yang bisa diharapkan dari Patriots musim depan adalah kita akan melihat pemain muda berbakat," jelas Ahang.
Indonesia Patriots saat ini diperkuat 13 pemain dengan enam di antaranya pernah merasakan bermain bersama di IBL musim lalu. Mereka adalah Dame Diagne, Serigne Modou Kane, Julian Chalias, Daniel Salamena, Andrew Lensun, dan Gede Elgi Wimbardi.
Sedangkan tujuh pemain lainnya adalah debutan, yakni Ida Bagus Ananta Wisnu Putra, Karl Patrick Gloria, Mohammed Aymane Garudi Arip, Rafael Pasha, Justin Jaya Wiyanto, Erick Ibrahim Junior, dan Greans Chandra Tangkulung.