2. PSG harus mulai membangun tim yang lebih muda
Alih-alih menggunakan dana besar untuk mengikat Messi dengan kontrak anyar, PSG dinilai bisa mengambil opsi untuk mendatangkan pemain-pemain yang lebih muda. Terlebih, pada musim depan, Messi akan berusia 36 tahun. Begitu pula bintang PSG lainnya, Neymar, yang akan menginjak usia 31 tahun pada musim depan.
PSG pun diharapkan sudah memulai proses regenerasi di tim utama. Apabila terus menunda proses ini, maka Les Parissiens akan mendapatkan kesulitan untuk bisa membangun tim.
3. Peran ekstra yang harus dilakoni rekan setim Messi
Pelatih PSG, Christophe Galtier, sempat mengakui, kehadiran Messi merupakan mesin utama dalam pola permainan PSG. Untuk itu, para penggawa PSG lainnya diharapkan bisa mendukung permainan bintang asal Argentina tersebut. ''Rekan-rekan setimnya harus meningkatkan kinerja mereka. Sehingga, Messi bisa mendapatkan kesempatan untuk melakukan operan,'' kata Galtier, beberapa waktu lalu.
Kondisi ini tentu berimbas pada pola permainan PSG di atas lapangan. Para pemain lain dituntut untuk bisa menopang permainan Messi dan bergerak dalam ruang yang lebih luas. Tidak jarang, Messi tak terlibat saat Les Parissiens berada dalam posisi bertahan.
4. Adaptasi PSG terhadap gaya permainan terbaru
Perkembangan sepak bola modern, terutama dari segi taktik permainan, membuat kehadiran pemain-pemain yang cepat dan lincah di lini depan mulai diperlukan. Imbasnya, untuk menandingi para pemain tersebut, kehadiran bek tengah yang lincah, kuat, dan atletis juga dibutuhkan.
Dari segi postur tubuh, Messi dinilai tidak bisa bersaing secara langsung secara fisik dengan model pemain bertahan seperti itu. Terlebih, faktor usia membuat Messi tidak lagi selincah dan secepat saat masih berada di puncak kariernya.