REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Utama (Dirut) Indonesian Basketball League (IBL) Junas Miradiarsyah yakin para pemain yang terpilih di IBL All Star 2023 akan menampilkan permainan terbaik yang dimilikinya untuk menghibur para penggemar basket di tanah air. Ajang para pebasket bintang yang tahun ini mempertemukan tim Legacy versus tim Future ini akan digelar Ahad (19/3/2023) di Knight Stadium Semarang, Jawa Tengah.
Tim Legacy merupakan kumpulan para pemain berpengalaman yang sudah bermain lebih lima tahun. Sedangkan Tim Future berisi pemain muda berbakat yang bermain di bawah lima tahun.
"Memasuki 20 tahun kompetisi basket profesional di tanah air kita ingin ada tongkat estafet dari para pemain basket kita. Oleh sebab itu konsep Legacy vs Future ini yang kita pilih," ujar Junas dalam jumpa pers di Senayan Jakarta, Kamis (9/3/2023). "Saya yakin para pemain dan pelatih yang terpilih akan menunjukkan kemampuan terbaiknya demi menghibur penonton terutama yang datang langsung ke Knight Stadium Semarang. Pasti akan banyak aksi-aksi yang memukau penonton."
Selain konsep legacy dan future, menurut Junas, terobosan lainnya dalam All Star 2023 adalah pelatih terpilih melakukan draft sendiri dari empat pemain asing yang mendapat suara terbanyak.
Pelatih Tim Future David Singleton akhirnya memilih Brandon Francis (Prawira Bandung) dan Akeem Scott (RANS PIK). Sedangkan pelatih tim Legacy, Youbel Sondakh yang memilih di kesempatan kedua memilih Ramon Galloway (Dewa United) dan Randy Bell (Bumi Borneo).
Shooter andalan Pelita Jaya Andakara Prastawa yang menjadi pemain yang paling banyak dipilih, 4.283 suara, menjanjikan akan memberikan permainan terbaiknya sekaligus memberi pelajaran bagi para pemain muda. "Saya akan berikan yang terbaik dan memberi pelajaran para pemain muda di tim future." ujarnya.
Yuda Saputera yang mendapat 4.131 suara tak mau kalah, dia menyebut bakal mematahkan setiap serangan seniornya itu. "Saya akan kalahkan Prastawa, siapa shooter terbaik saat ini," tegas pemain muda Prawira Bandung ini.
Arki Dikania Wisnu yang terpilih dengan suara 3.572 juga bertekad memberikan yang terbaik dan pertunjukan yang kompetitif. "Pasti yang terbaik, tetapi tentu jangan sampai ada yang mengalami cedera."
Bintang Dewa United Kaleb Ramot Gemilang yang terpilih 4.003 suara optimis tim Legacy bakal melibas juniornya. "Kita unggul pengalaman, kita akan bermain lebih efisien untuk mengalahkan pemain muda."
Muhamad Arighi yang dipilih 4.023 suara tak mau kalah. "Kita pemain muda punya fisik dan kecepatan. Selain itu kita sudah sering bermain bersama saat di Indonesia Patriots jadi tidak perlu penyesuaian lagi," pungkas andalan Pelita Jaya itu.
Tim Legacy:
Andakara Prastawa (Pelita Jaya), Kaleb Ramot Gemilang (Dewa United), Arki Dikania Wisnu (Satria Muda), Juan Lauren Kokodiputra (Satria Muda), Sandy Ibrahim (Satria Muda), Kelly Purwanto (Amartha Hangtuah), Vincent Kosasih (Pelita Jaya), Widyanta Putra Teja (Satria Muda), Reza Guntara (Prawira), Henry Lakay (Satya Wacana), Randy Bell (Bumi Borneo), dan Ramon Galloway (Dewa United).
Pelatih: Youbel Sondakh (Satria Muda)
Tim Future:
Yuda Saputera (Pelita Jaya), Muhamad Arighi (Pelita Jaya), Yesaya Saudale (Pelita Jaya), Rio Disi (West Bandits), Ali Bagir (Satria Muda), Dame Diagne (Indonesia Patriots), Julian Chalias (Indonesia Patriots), Ikram Fadhil (Bima Perkasa), Argus Sanyudy (Bima Perkasa), Randy Prasetya (Satya Wacana), Akeem Scott (RANS PIK), dan Brandon Francis (Dewa United).
Pelatih: David Singleton (Prawira).