Selasa 11 Jul 2023 12:39 WIB

Pengusutan Mafia Bola Dimulai dari Permintaan Keterangan Pendiri Football Institute

Budi mengapresiasi langkah Kapolri mengusut praktik mafia sepak bola di Indonesia.

Ketua Umum PSSI Erick Thohir dan Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo menyampaikan konferensi pers usai melakukan pertemuan di Mabes Polri, Jakarta, Senin (26/6/2023). Pertemuan tersebut untuk berkoordinasi terkait ditemukannya adanya indikasi pelanggaran atau kecurangan di perangkat liga sepakbola Indonesia.
Foto:

Pekan lalu, Pelatih Persebaya Surabaya Aji Santoso menyatakan, mendukung penuh pengusutan mafia bola yang saat ini sedang dilakukan oleh pengurus PSSI bersama Kepolisian Republik Indonesia (Polri).

"Saya sangat setuju, semuanya saja menurut saya, kalau demi kebaikan sepak bola Indonesia, siapapun itu yang melakukan permainan atau mengatur skor hukumannya seumur hidup saya sangat setuju," ucap Aji.

Menurut dia, siapa pun itu pelakunya, entah dari pelatih, pemain, perangkat pertandingan ataupun pengurus harus tetap dihukum karena sepak bola harus bersih dari mafia bola.

"Apakah itu pelatih, pemain, perangkat pertandingan, atau pengurus kalau ada, hajar saja, itu bagus karena sepak bola harus bersih," kata pelatih yang memiliki lisensi UEFA Pro tersebut.

Saat ini, lanjutnya, tidak semua bisa menangani perjudian yang ada di luar pertandingan. Namun, dirinya berharap hal tersebut tidak sampai dibawa dalam kompetisi ataupun di jajaran kepengurusan.

"Kami belum bisa melarang orang judi di luar, mungkin di daring juga belum bisa, tetapi paling tidak jangan dibawa ke lapangan dan jangan dibawa kepengurusan itu," tuturnya.

Sebelumnya, perwakilan suporter Persebaya, Cahyo Al-Ghazali meyakini Ketua Umum PSSI Erick Thohir mampu membangkitkan sepak bola Indonesia. Salah satunya dengan memberantas praktik mafia bola.

 

"Saya yakin Bapak Erick Thohir bisa membangkitkan sepak bola Indonesia. Karena saban hari juga sudah dijelaskan program-program kedepannya tapi yang kita butuhkan dari pihak suporter adalah transparan, bukan transformasi," kata Cahyo.

Cahyo berharap lewat pengalaman dan kerja-kerja nyata Ketua Umum PSSI dalam memajukan dan mengembangkan sepak bola Indonesia lebih maju dan modern. Menurutnya, perlu ada penegasan nyata terhadap para mafia sepak bola di Indonesia.

"Semoga di tangan Pak Erick Thohir menjadi lebih baik ke depan, menghasilkan pemain-pemain hebat, tinggalkan match fixing, kita jangan pernah bergandengan dengan mafia, tetapi kita harus memberantas mafia bola itu sendiri," katanya menegaskan.

 

photo
Caketum PSSI, Erick Thohir, menjadi kandidat kuat di KLB PSSI 2023 di Hotel Shangri La, Jakarta, pada Kamis (16/2/2023). - (Republika.co.id)

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement