Senin 28 Aug 2023 19:49 WIB

Kalah Dramatis dari Pantai Gading 69-71, Raksasa Asia Tersingkir dari FIBA World Cup 2023

Iran adalah salah satu raja Asia.

Rep: Fitrianto/ Red: Gilang Akbar Prambadi
Jalannya laga Iran Vs Pantai Gading di Indonesia Arena, Jakarta, Senin (28/8/2023).
Foto: AP Photo/Tatan Syuflana
Jalannya laga Iran Vs Pantai Gading di Indonesia Arena, Jakarta, Senin (28/8/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Waktu tersisa 11 detik, Iran unggul 69-68. Pantai Gading mengambil time out, menyusun skema penyerangan. Solo Diabate dipercaya menjadi pengambil eksekusi akhir. Usaha layup-nya digagalkan Mohammad Amini, wasit memutuskan terjadi foul.

Pelatih Iran tak terima hukuman ini, melakukan protes berlebihan yang justru membuatnya di sanksi technical foul. Pantai Gading pun mendapat tiga tembakan free throw, yang seluruhnya dieksekusi dengan baik oleh Diabate, membuat Pantai Gading unggul 71-69.

Baca Juga

Iran punya waktu enam detik untuk menyamakan kedudukan, sayang tembakan Behnam Yakhchali gagal menemui sasaran. Iran pun harus kalah 71-69. Ini kekalahan keduanya sebelumnya kalah 59-100 dari Brasil, sehingga Iran tersisih. Sebaliknya Pantai Gading menjaga peluang lolos ke fase kedua penyisihan asalkan di laga ketiga lusa menang dari Brasil.

Kedua tim yang wajib menang dalam laga ini untuk menjaga peluang lolos tampil ngotot. Iran mampu memimpin di akhir kuarter satu dengan skor 20-15. Pantai Gading tancap gas di awal kuarter dua dengan unggul 12-0. Pantai Gading berbalik memimpin 37-35 saat akhir kuarter dua.

Iran yang merupakan salah satu kekuatan basket Asia tak mau menyerah, Ehaddadi dkk kembali mengambil alih permainan dengan unggul 56-54. Laga di kuarter empat semakin ketat. Kedua tim bergantian memimpin dan beberapa kali terjadi angka imbang. Akhirnya Iran kalah 69-71.

Nisre Zouzoua memimpin Pantai Gading dengan 17 poin, Maxence Dadiet dan Amadou Sidibe masing-masing 10 poin. Pemain Iran, Behnam Yakhchali 19 poin, Mohammad Amini 15 poin.

Sementara itu, PT Yili Indonesia Dairy anak perusahaan dari Yili Grup sebagai produsen es krim Joyday mengambil bagian dalam gelaran internasional ini sebagai FIBA Global Ice Cream Partner. Secara global, Yili Group telah menjadi Global Ice Cream Partner bagi FIBA (the International Basketball Federation) dan telah diumumkan pada 26 April 2023 lalu. 

“Dukungan Yili terhadap olahraga basket dilatarbelakangi oleh tingginya minat masyarakat terhadap olahraga ini, tidak hanya di China, tapi juga seluruh dunia. Dengan jaringan luas yang dimiliki oleh Yili, kami akan turut memperluas promosi mengenai FIBA dan FIBA Basketball World Cup 2023 di mana hal ini sejalan dengan upaya kami menunjukkan produk kami ke tingkat dunia,” kata Presiden Direktur Yili Indonesia Dairy, Yu Miao. 

“Di Indonesia, Yili menyediakan produk-produk unggulan bagi para pengunjung dan pemain selama acara yang tersedia di booth kami. Di stadion utama FIBA ​​​​Filipina pun juga ada Joyday yang dijual. Selain itu, ada beragam aktivitas offline dan online untuk semakin memeriahkan gelaran acara kelas dunia ini. Salah satunya aktivasi di media sosial dengan #JOYDAYxFIBAShootChallenge, nonton bareng pertandingan basket bersama Joyday di Stadion Indonesia Arena tanggal 25 Agustus – 3 September 2023 dan di Fan Zone Spark Mall tanggal 23 Agst – 3 Sept 2023,” kata Yu Miao.  

“Kami berharap dukungan Yili Group dapat semakin menumbuhkan minat olahraga basket di Indonesia, agar Indonesia semakin aktif dan mampu berprestasi seperti para pemain profesional yang tampil di FIBA Basketball World Cup 2023. Dari sisi produk juga kami berharap semakin besar minat masyarakat terhadap produk-produk Joyday, seperti tingginya minat masyarakat terhadap produk hero kami, seperti crunchy cookies cream, crunchy chocolate malt, dan crunchy chocolate blueberry. Dan juga saat ini Joyday juga telah sudah diekspor ke beberapa negara seperti Singapura, Malaysia, Vietnam, Filipina, Myanmar, Kamboja, dan New Zealand,” ujar Yu Miao.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement