REPUBLIKA.CO.ID, BUENOS AIRES -- Tim nasional Argentina menelan pil pahit saat bertemu Uruguay pada partai kelima Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Amerika Selatan (CONMEBOL). La Albiceleste takluk 0-2 dari La Celeste di Estadio La Bombonera, Buenos Aires, Jumat (17/11/2023) pagi WIB.
Sang raksasa tak bisa berbicara banyak di markas sendiri. Selepas pertandingan, kapten tuan rumah, Lionel Messi bereaksi. Messi mengakui timnya dibuat tak nyaman.
Uruguay bermain agresif. Itu membuat setiap serangan Argentina bisa dipatahkan. Kubu tamu efektif dalam memanfaatkan setiap peluang.
Namun nasi sudah menjadi bubur. Tak ada gunanya tenggelam dalam kekecawaan. Masih ada satu partai lagi pada jeda internasional edisi November 2023.
Tim tango akan bertamu ke markas Brasil pada lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 ini. Sebuah laga klasik. Duel tersebut dijadwalkan berlangsung di Stadion Maracana, Rio de Janiero, Rabu (22/11/2023) pukul 07.30 WIB.
"Hari ini giliran kami yang kalah. Sebuah ujian nyata. Kami harus bangkit kembali dan memainkan permainan hebat di Brasil," kata Messi, dikutip dari thenationalnews.com.
Sejenak juara bertahan kembali ke bumi. Ini pertama kalinya Argentina terjungkal setelah 14 partai tak terkalahkan. Sebelum Uruguay, Arab Saudi tim terakhir yang mampu membungkam Messi dan rekan-rekan.
Pelatih La Albiceleste, Lionel Scaloni turut bereaksi. Ia juga enggan terlarut dalam kekalahan. Terpenting, mereka harus secepatnya melakukan evaluasi dan menunjukkan kebangkitan.
"Kami kalah dan menang sebagai sebuah tim. Terkadang anda harus memberi pujian kepada lawan," ujar Scaloni.
Ia menegaskan, status sebagai juara dunia, tidak menjamin mereka takkan tersentuh kekalahan di momen tertentu. Ia menyadari situasi seperti hari ini akan datang. Kini mereka merasakannya.
Kekalahan dari Uruguay belum mengubah posisi Argentina. La Albiceleste masih di puncak klasemen sementara.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
