Selasa 25 Sep 2012 22:32 WIB

Mourinho Ingin Melatih Hingga Berusia 70 Tahun

Jose Mourinho, manajer Real Madrid, duduk di tribun sebelum Manchester City menjamu Queens Park Rangers di laga Liga Inggris di Stadion Etihad, Manchester, Sabtu (1/9).
Foto: Reuters/Phil Noble
Jose Mourinho, manajer Real Madrid, duduk di tribun sebelum Manchester City menjamu Queens Park Rangers di laga Liga Inggris di Stadion Etihad, Manchester, Sabtu (1/9).

REPUBLIKA.CO.ID, MADRID - Pelatih Real Madrid, Jose Mourinho, memberi indikasi bahwa dirinya berencana menandingi kiprah Alex Ferguson di Manchester United, dengan tetap melatih sampai dirinya berusia sekitar 70 tahun.

Mourinho berusia 50 tahun pada Januari, dan mengatakan dirinya sangat mencintai sepak bola, sehingga ia dapat menghabiskan 20 tahun dengan berkecimpung di olahraga itu.

"Saya sangat paham mengapa Alex masih menangani pekerjaan ini (saat berusia 70 tahun), dan saya pikir saya akan sama seperti dia," kata pria Portugal itu kepada televisi Sky Sports Inggris ketika diwawancarai.

"Saya sangat mencitai sepak bola, saya sangat mencintai (pekerjaan) melatih. Saya akan tetap sangat muda ketika saya berusia 50 (tahun), dan saya percaya saya memiliki banyak (kesempatan) di depanku," tambahnya.

Mourinho, yang bersama Real sedang berupaya untuk menjadi pelatih pertama yang menjuarai Liga Champions dengan tiga klub yang berbeda, menyusul keberhasilannya membawa FC Porto menjadi juara pada 2004, dan Inter Milan pada 2010, mengatakan ia masih memiliki tujuan untuk dicapai sebagai seorang pelatih.

"Lima puluh adalah angka dengan dampak tertentu - itu adalah nomor yang terkadang saya yakini memiliki dampak negatif secara psikologis pada banyak orang, sebab mereka menyadari dunia berputar sangat, sangat cepat, dan hidup mereka sangat, sangat pendek," ucapnya sambil tertawa.

"Itu adalah angka yang membuat saya berpikir dan melihat ke belakang, namun juga melihat ke depan. Saya merupakan orang yang berbahagia, karena apa yang telah saya lakukan sejauh ini menurut saya menakjubkan," tuturnya.

"Saya melihat ke belakang dan berkaca pada hal itu, dan harus berterima kasih pada apa yang telah Tuhan berikan padaku," tambah Mourinho, satu-satunya pelatih yang mampu menjuarai tiga liga papan atas Eropa, bersama Real, Inter, dan Chelsea.

"Namun di saat yang saya melihat ke depan, dan saya merasa diriku semakin baik daripada sebelumnya, lebih kuat daripada sebelumnya, dengan lebih banyak pengalaman, dan saya pikir saya masih berada di fase awal kehidupan profesionalku," tandasnya.

sumber : Antara/ Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement