REPUBLIKA.CO.ID, HAMBURG -- Biaya yang dikeluarkan Real Madrid untuk merekrut Gareth Bale mengundang berbagai kritikan. Los Blancos harus menyediakan dana 100 juta euro atau sekitar Rp 1,44 triliun sebagai kompensasi kepada Tottenham Hotspurs.
Mantan rekan Bale, Rafael van Der Vaart mengatakan harga penebusan Bale terlampau tinggi. Ia menilai Madrid salah taksir dalam mengukur kualitas pemain. "100 juta euro itu terlalu banyak. Kamu mesti bertanya kepada sendiri apakah nilai dirimu sebesar itu," kata Van Der Vaart seperti dilansir NOS, Selasa (3/9).
Van Der Vaart yang bergabung ke Spurs pada 2010 menantang Bale untuk menunjukkan kemampuannya agar tidak lagi dipertanyakan berbagai pihak. Pasalnya, selama bermain di White Hart Lane, penggawa de Oranje itu mengukur kemampuan Bale tidak sesuai dengan statusnya sebagai pemain termahal di dunia.
"Dia telah berkembang sangat bagus, dan perlu untuk segera membuktikan dia sangat berharga di Real (Madrid)," kata pemain Hamburg SV itu.
Van Der Vaart malah khawatir, pemain timnas Wales itu tidak bakal berkembang ketika merumput di Santiago Bernabeu. Ia merujuk pada fakta sulitnya pemain Inggris Raya bisa menorehkan prestasi di La Liga.
Bagi mantan pemain Real Madrid itu, Bale lebih cocok bermain di pentas Liga Primer Inggris yang membutuhkan stamina pemain. "Saya tahu Bale adalah pemain yang bagus. Real Madrid adalah klub yang berbeda, banyak tekanan di sana. Tapi, barangkali dia bisa mengejutkan semua orang di sana," harap mantan pemain Ajax Amsterdam itu.
Sebelumnya, legenda Barcelona Hristo Stoichkov mempertanyakan, mengapa Madrid berani membayar mahal demi mendapatkan Bale. Top skorer Piala Dunia 1994 itu menegaskan, harga Bale terlalu tinggi.
Ia sepertinya memberi pesan bahwa pemain berusia 24 tahun itu bukan seorang pemain yang sudah meraih prestasi bersama klub maupun timnas.
Capaian terbaik Bale adalah gelar pribadi sebagai Pemain Terbaik Liga Primer Inggris 2013. Hal itu dianggap legedan timnas Bulgaria tersebut belum cukup. "Jika Bale senilai 100 juta euro, saya berarti tidak ada harganya," cibir Stoickov dikutip Mirror.
Ia pantas mengatakannya lantaran rekor pemain termahal yang didatangkan Madrid sebelumnya tidak terlalu dipermasalahkan. Misalnya, Ronaldo, Luis Figo, Zinedine Zidane, Kaka, dan Cristiano Ronaldo. Mereka semua datang ke Santiago Bernabeu dengan sederet prestasi dan status Pemain Terbaik Dunia.
"Bale menunjukkan rasa kurang hormat kepada rekannya di Tottenham karena tidak ikut latihan," sindirnya. "Tak ada pemain Inggris yang sukses bermain di Spanyol".
Ikuti Whatsapp Channel Republika
