REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG--Pelita Bandung Raya (PBR) mewaspadai situasi bola mati saat menjamu Mitra Kukar dalam putaran kedua babak delapan besar Indonesia Super League (ISL) Grup 2, Selasa (21/10). Laga krusial ini akan digelar di Stadion Si Jalak Harupat, Bandung.
"Kami hadapi laga besok sebagai laga final bagi kami, karena hanya kemenangan yang bisa membuka peluang kami ke babak berikutnya. Kami tidak ingin tergelincir oleh tembakan bebas seperti saat kalah di Tenggarong," kata Pelatih Pelita Bandung Raya Antonic Dejan seperti dikutip Antara, Senin (20/10).
Ia menyebutkan, timnya akan tampil menyerang untuk bisa meraih point penuh. Pelatih asal Serbia itu menegaskan hanya tiga kemenangan dalam tiga laga sisa yang bisa mempertahankan peluang PBR ke semifinal.
"Satu kekalahan saja, akan membuat langkah kami menjadi tipis bahkan tertutup sama sekali," katanya.
Ia menilai laga melawan Mitra Kukar sebagai pertandingan berat. Bukan karena kekalahan pada leg pertama di Tenggarong, namun karena peluang PBR akan ditentukan oleh hasil akhir laga ini.
Menurut Dejan, timnya tidak pernah menganggap enteng lawan sepanjang musim. Semua tim menurut dia memiliki potensi membahayakan lawannya. Dan, ia tidak ingin gagal dua kali menghadapi Mitra Kukar.
"Pertemuan sekaligus kekalahan di Tenggarong merupakan bagian penting dalam evaluasi tim. Mereka punya pemain berbahaya dan jago bola-bola mati," kata Dejan.