Rabu 29 Jul 2015 17:33 WIB
Kisruh PSSI

PT Liga Umumkan Kompetisi ISL Digelar Oktober

Rep: Ali Mansur/ Red: M Akbar
CEO PT Liga Indonesia Joko Driyono.
Foto: Antara
CEO PT Liga Indonesia Joko Driyono.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Liga Indonesia mengumumkan secara resmi untuk menggelar kembali kompetisi Indonesia Super League (ISL) pada pekan ketiga di bulan Oktober 2015. Jadwal tersebut mundur sebelum dibandingkan rencana awal.

Pengumuman menggelar kembali kompetisi ISL ini tertuang melalui surat bernomor 497/Liga/VII/2015 yang dikirimkan PT Liga Indonesia ke sejumlah klub peserta ISL.

''Terkait hal-hal teknis dalam persiapan dan pelaksanaan ISL 2015/2016 Liga akan melakukan pertemuan dengan klub calon peserta kompetisi ISL 2015/2016 pada tanggal 12 Agustus 2015 di Jakarta,'' kata Sekretaris PT Liga Indonesia, Tigor Shalom Boboy.

Dalam surat tersebut tertulis PT Liga Indonesia akan mengumpulkan beberapa perwakilan klub calon peserta kompetisi musim depan. Rencananya, pertemuan dilaksanakan di Jakarta pada Rabu (12/8) mendatang.

Awalnya, PT Liga Indonesia berniat menggulirkan kembali ISL di bulan September. Namun dengan pertimbangan waktu persiapan yang dinilai terlalu mepet maka kemungkinkan kompetisi tertinggi Indonesia itu bisa dimulai bulan Oktober.

''Apalagi kini tim nasional Indonesia tak memiliki agenda internasional dalam kalender FIFA. Sehingga PT Liga Indonesia tidak terlalu sulit untuk mengatur jadwal ISL,'' demikian isi surat tersebut.

Lantas untuk kompetisi Divisi Utama (DU) baru akan dibuatkan jadwalnya setelah jadwal ISL rampung. Tigor berharap rencana PT Liga Indonesia untuk menggelar kompetisi tak menemui hambatan lagi. ''Untuk Divisi Utama pasti akan menyusul. Memang biasanya Divisi Utama digelar setelah ISL," jelas Tigor.

Sebelumnya, kompetisi ISL yang kini disebut Qatar National Bank (QNB) League 2015 sempat berjalan dua laga. Namun setelah itu ISL benar-benar berhenti karena adanya Surat Keputusan (SK) pembekuan PSSI oleh Menpora tanggal 17 April lalu. Tidak hanya SK tersebut yang menyebabkan kompetisi berhentu, force majeure yang digaungkan PSSI juga menjadi penyumbang penyebab ISL tak bisa bergulir.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement