Kamis 06 Aug 2015 18:00 WIB
Kisruh PSSI

Konflik PSSI-Kemenpora, Dosen UI: Masyarakat Indonesia Sudah Jenuh

Red: M Akbar
PSSI versus Kemenpora
Foto: Republika
PSSI versus Kemenpora

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Konflik yang masih berlarut-larut antara Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) versus PSSI mengundang perhatian dosen Fakultas Hukum dari Universitas Indonesia (FHUI), Chudry Sitompul.

Chudry meminta agar konflik ini bisa segera dituntaskan. Ia juga memberikan dukungan kepada PSSI untuk kembali menggelar kompetisi Indonesia Super League (ISL) yang telah selama beberapa bulan dihentikan.

“Menpora jangan hanya melihat dari satu sudut pandang saja, persoalan ini sudah meluas. Harus pikirkan nasib pelaku sepak bola lainnya. Saya yakin masyarakat Indonesia sudah jenuh dengan persoalan ini, masyarakat ingin hiburannya dikembalikan,” katanya seperti dilansir dari laman resmi PSSI, Kamis (8/6).

Mengenai kompetisi, Chudry menyarankan agar PSSI tetap menjalankan kompetisi yang telah dihentikan. Pendapat tersebut didasarkan karena kemenangan gugatan yang sudah didapat PSSI dari Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN). 

“PSSI harus maju terus, putar kompetisi. Karena itu adalah bagian dari tugas dan kewenangan mereka sebagai organisasi sepak bola tanah air. Keputusan PTUN sudah jelas memenangkan PSSI, jadi buat apalagi Menpora menghalanginya?” tutur Dosen FHUI yang juga ahli dalam hukum tata negara itu.

Sokongan pendapat dari ahli hukum ini disampaikan setelah munculnya niat PSSI untuk menggulirkan kompetisi ISL (Indonesia Super League) pada pekan ketiga bulan Oktober 2015. Sayangnya sampai kini keputusan tersebut masih belum mendapat restu dari pemerintah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement