Senin 10 Jul 2017 15:16 WIB

Ratu Tisha dan Kiprah Perempuan di Sepak Bola

Ratu Tisha
Foto:

Ratu Tisha seolah menapaki jejak Fatma Samba Diouf Samoura di level lebih kecil. Perempuan kelahiran Senegal, 9 September 1962 itu dipilih menjadi sekjen FIFA karena memiliki segudang pengalaman ketika berkarier sebagai di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) selama sekitar 21 tahun.

Penempatan seorang perempuan di posisi strategis federasi mendapat perhatian dari legenda sepak bola dunia, salah satunya legenda klub sepak bola Jerman FC Bayern Muenchen, Giovane Elber. 

Elber, pencetak 92 gol dari 169 penampilan kala bermain untuk Bayern Muenchen memuji PSSI atas penunjukan seorang perempuan sebagai sekjen.

"Semua orang berhak menjadi pengisi posisi penting di federasi sepak bola dan itu bukan masalah gender. Untuk hal ini, Indonesia super," kata dia.

Elber secara pribadi menaruh perhatian terhadap hal ini karena bagi pria berusia 44 tahun tersebut, sepak bola terbuka untuk siapa saja, termasuk bagi perempuan yang ingin mengembangkan diri, walau sejatinya olahraga ini didominasi oleh laki-laki.

Posisi sekjen cukup strategis di federasi sepak bola. Jabatan itu merupakan jembatan penghubung antara organisasi internal dan pihak-pihak luar terutama federasi regional, konfederasi dan FIFA. 

Seorang sekjen juga menjadi penanggung jawab perihal administrasi federasi seperti terkait rapat-rapat dan menerjemahkan keputusan kongres serta komite eksekutif.

Semakin banyak perempuan yang menjabat kursi penting federasi seperti sekjen, ketua umum ataupun Exco tentu merupakan kabar gembira.

Jika perempuan-perempuan dipercaya mengisi level top, diharapkan pelaksanaan dan pengembangan sepak bola perempuan juga bisa berjalan baik, mulai dari pelaksanaan liga, kompetisi dan sejenisnya. 

Dengan demikian, masyarakat akan terbiasa menonton laga sepak bola perempuan, melihat perempuan melatih tim elite putra atau wasit perempuan memimpin pertandingan-pertandingan penting seperti final Piala Dunia. Dan, bisa saja suatu saat jabatan Presiden FIFA juga diemban oleh seorang perempuan.

Mungkin pula suatu saat Ratu Tisha atau perempuan lain akan menjadi ketua umum PSSI. Siapa tahu?

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement