REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Gelandang Manchester United (MU) Ander Herrera menanggapi kritikan legenda United, Garry Neville terkait hasil imbang 2-2 dengan Leicester City pada laga lanjutan Liga Primer Inggris, Ahad (24/12) WIB.
Gelandang timnas Spanyol itu tampil sebagai pemain pengganti pada babak kedua. Bermain di kandang sendiri, the Foxes berhasil membatalkan kemenangan the Red Devil yang nyaris membawa pulang tiga poin melalui keunggulan 2-1.
Bermain dengan 10 orang usai Daniel Amartey diganjar kartu merah, secara dramatis sang tuan rumah menyamakan kedudukan di menit ke-94.
Gol penentu tersebut terjadi setelah bek United Chris Smalling mengalami cedera. Kendati demikian, jatah pergantian pemain MU sudah habis. Sehingga Smalling terpaksa harus tetap berada di lapangan.
Sementara itu, menurut Neville, Herrera menolak saran rekan setimnya Phil Jones untuk mengisi celah bek kanan sebagai bagian dari perombakan untuk membantu Smalling.
Disorganisasi di antara pemain akhirnya membawa petaka bagi MU. Pertahanan yang rapuh berhasil dimanfaatkan Marc Albrighton untuk memberikan umpan silang kepada Harry Maguire yang berhasil memberikan gol penyeimbang bagi Leicester.
Atas tudingan Neville, Herrera memberikan tanggapan melalui cuitan di akun Twitter-nya dalam sebuah ucapan selamat Natal. "Selamat Natal untuk semua orang, termasuk yang mencoba untuk menciptakan cerita yang tidak pernah terjadi," tulis pemain berusia 28 tahun itu seperti dikutip Fourfourtwo, Senin (25/12).
Sebelumnya, kritikan terhadap Herrera disampaikan Neville melalui pesan Podcast. "Smalling harus harus lebih berpengalaman sebagai bek, semestinya ia meminta bantuan untuk memperkuat pertahanan. Itu tidak terjadi selama dua atau tiga menit," ujar mantan kapten MU tersebut.
"Kemudian Phil Jones menyadari bahwa hal itu dan mencoba untuk mengatur kembali (komposisi pemain), seperti yang saya lihat, Ander Herrera menolak untuk membantu pertahanan lini kanan dan justru menyuruh Henrik Mkhitaryan untuk melakukannya," kata Neville. "Anda tidak bisa percaya disorganisasi dan kurangnya kepemimpinan yang ditunjukkan oleh Manchester United pada akhir pertandingan itu dalam sebuah pertandingan yang seharusnya mereka menangkan. Jose (Mourinho) akan marah saat melihatnya kembali."
Sang pelatih MU Jose Mourinho menyebut pemainnya terlalu "kekanak-kanakan". Lantaran MU gagal mempertahankan keunggulan 2-1 berkat gol ganda Juan Mata.