Rabu 14 Mar 2018 22:04 WIB

NPC Indonesia Targetkan Dua Emas Atletik Asian Para Games

Para atlet diharapkan memberikan lebih dari dua emas.

Tim estafet 4x100 meter gaya ganti kategori 34 poin putra meraih emas ASEAN Para Games 2017, Rabu (20/9).
Foto: Istimewa
Tim estafet 4x100 meter gaya ganti kategori 34 poin putra meraih emas ASEAN Para Games 2017, Rabu (20/9).

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- National Paralympic Committee (NPC) Indonesia menargetkan merebut dua medali emas cabang atletik pada pesta olahraga disabilitas Asian Para Games (APG) 2018 di Jakarta, Oktober 2018. Akan tetapi, para atlet diharapkan memberikan lebih dari dua emas.

Pelatih atletik Slamet Widodo mengatakan, NPC Indonesia cabang atletik telah menyiapkan 53 atlet, terdiri dari 35 putra dan 18 putri. Mereka akan mengikuti sekitar 90 nomor yang dipertandingkan.

"Dua emas untuk Indonesia diharapkan dari nomor lari 200 meter T47 putra dengan atlet Nur Feri Pradana dan 400 meter T20 putra atas nama Filipus," kata Slamet Widodo seusai latihan di Stadion Sriwedari, Solo, Rabu (14/3).

Namun, kata Slamet Widodo, Indonesia masih mempunyai peluang untuk bisa menambah emas antara lain dari nomor tolak peluru putri, lari 4x400 meter T20 putra, lari 400 meter T47 putra, lari 100 meter T11 putra, lompat jauh putri T20, dan lempar lembing F54 putra.

Ia mengatakan, untuk cabang atletik ini yang menjadi saingan terberat khusus nomor lari dan lompat antara lain dari Cina, Jepang, dan Korea Selatan. Sedangkan pesaing untuk lomba lempar dari India, Iran, dan Uzbekistan, karena mereka memiliki atlet dengan segudang pengalaman. Kendati demikian, kata dia, Indonesia sebagai tuan rumah akan lebih diuntungkan dari sisi mental dan motivasi atlet yang lebih baik. 

Cabang atletik pada pelatnas saat ini sudah masuk tahap latihan persiapan khusus antara lain soal kekuatan atlet dan kecepatan. Sebelumnya hanya persiapan umum, yakni daya tahan atlet dan latihan dasar.

Pada pelatnas atletik, setiap tiga bulan sekali akan ada tes fisik dan prestasi untuk evalusi.

"Mereka memang belum diukur kekuatannya, tetapi dengan berlatih disiplin dan serius saya yakin kondisi atlet makin baik," kata Slamet.

Soal peralatan selama pelatnas, Slamet mengatakan belum lengkap. Para atlet masih menggunakan alat-alat lama. Jika peralatan baru sudah datang, ia menilai para atlet akan lebih bersemangat lagi dalam berlatih.

Abdul Halim Dalimunte (32), atlet nasional Indonesia nomor lari, mengatakan bahwa selama mengikuti pelatnas di Solo, semuanya sudah terjamin seperti penginapan dan menu makanannya.

"Saya siap untuk bersaing menjadi orang nomor satu lari tercepat di Asia," kata Abdul Halim Dalimunte, peraih medali emas di nomor 100 meter dan 200 meter T47 ASEAN Para Games 2017 Malaysia.

Ia mengaku harus banyak bekerja keras dan berlatih sebelum mengikuti Asia Para Games tahun ini. Ia akan diturunkan di nomor lari 100 meter dan 200 meter, juga di 4x400 meter T47 putra. 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement