Rabu 06 Jun 2018 05:35 WIB

Penjaga Ronaldo: Nuno Sang Matador dan Goncalo Petarung MMA

Dua bodyguard ini melindungi Ronaldo dari ancaman ISIS selama Piala Dunia 2018

Rep: Christiyaningsih/ Red: Bilal Ramadhan
Nuno Marecos dan Goncalo Salgado terlihat menjaga Christiano Ronaldo saat merayakan kemenangan Real Madrid menjadi juara Liga Champions di Kiev, Ukraina beberapa waktu lalu
Foto: Mirror.co.uk
Nuno Marecos dan Goncalo Salgado terlihat menjaga Christiano Ronaldo saat merayakan kemenangan Real Madrid menjadi juara Liga Champions di Kiev, Ukraina beberapa waktu lalu

REPUBLIKA.CO.ID, Cristiano Ronaldo baru-baru ini menerima ancaman dari ISIS. Kelompok radikal tersebut menjadikan Ronaldo sebagai salah satu sasaran eksekusi mereka dan akan memburunya dalam ajang Piala Dunia 2018 di Rusia mendatang. Demi menjaga keselamatan diri, striker berusia 33 tahun itu pun merekrut dua bodyguard.

Dua orang yang direkrut itu adalah Nuno Marecos dan Goncalo Salgado. Keduanya dianggap Ronaldo sebagai pria-pria kuat yang mampu membereskan para pengganggunya. Dilansir dari Daily Star, nama Nuno Marecos tersohor sebagai pemain matador ala Portugis.

(Baca: Profil 2 Bodyguard Ronaldo dari Ancaman ISIS di Piala Dunia)

Nuno adalah mantan penerjun payung yang kini terlibat dalam permainan tangan kosong melawan banteng. Pria berkepala plontos ini adalah pimpinan dari kelompok pega de cara, olahraga tradisional Portugis yang artinya 'menangkap tepat di wajah'. Nuno dan kelompoknya bermain melawan banteng di kota Chamusca yang berjarak 70 mil dari Lisbon.

Petarung pega de cara yang disebut sebagai forcados mengandalkan kekuatan otot dan kecerdasan otak untuk menaklukkan banteng. Sebagai pemimpin kelompok, Nuno adalah orang pertama yang menghadapi banteng secara langsung.

Ia akan meraih wajah banteng lalu menangkupkan telapak tangannya ke wajah dan leher hewan besar tersebut. Kesalahan sekecil apapun bisa berakibat fatal. Sudah banyak forcados yang terluka dan mengalami koma karena olah raga ekstrem ini.

Pega de cara adalah olah raga kuno yang berumur 100 tahun dan biasanya dipertunjukkan ketika final adu banteng ala Portugis. Berbeda dengan matador di Spanyol di mana banteng akan dibunuh oleh matador dengan pedangnya, tidak ada satu pun hewan yang dibunuh dalam atraksi pega de cara.

Selain berprofesi sebagai forcados, nama Nuno juga tercatat sebagai personil di lembaga keamanan swasta di Portugis yang dimiliki oleh mantan mata-mata. Nuno mengatakan dirinya belajar banyak ketrampilan dan kekuatan fisik dari riwayatnya sebagai penerjun payung. Keahlian itulah yang akan digunakannya untuk melindungi CR7.

Berbicara mengenai pengalamannya sebagai petarung banteng, Nuno menjelaskan rasa hormat kepada banteng adalah segalanya. "Kita memberi segalanya yang kita bisa untuk membantu satu sama lain," ungkapnya.

"Hanya lewat semangat persahabatan dan kekaguman pada banteng, kita bisa meraih kemenangan dan melakukan hal-hal yang tadinya hanya bisa diimpikan," imbuh Nuno.

Petarung MMA Goncalo juga bekerja di lembaga keamanan di mana Nuno bernaung. Dia pernah terpotret berada tak jauh dari Ronaldo saat merayakan kemenangan Real Madrid di Liga Champions di Kiev Mei silam.

Goncalo telah memenangkan tujuh pertandingan dengan lima kali KO. Selama kurun waktu 2006 hingga 2011 ia hanya mengalami dua kali kekalahan di kelas super berat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement