Sabtu 19 Jan 2019 23:04 WIB

Kongres PSSI tak Bahas Khusus Kasus Pengaturan Skor

Secara umum PSSI akan melakukan evaluasi kegiatan organisasi satu tahun terakhir.

Sekertaris Jenderal PSSI, Ratu Tisha Destria.
Foto: Republika/Iman Firmansyah
Sekertaris Jenderal PSSI, Ratu Tisha Destria.

REPUBLIKA.CO.ID, NUSA DUA -- Kongres Tahunan Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) tidak akan membahas khusus masalah pengaturan skor. Kongres Tahunan PSSI ini akan berlangsung di salah satu hotel di kawasan Nusa Dua, Bali, pada Ahad (20/1)

"Soal itu akan dibahas dalam satu kesatuan program tahun 2019. Karena, jangankan tahun 2019, pada kongres tahun lalu juga sudah ada program kerja tentang area integritas," ujar Sekretaris Jenderal PSSI Ratu Tisha Destria, Sabtu.

Ratu melanjutkan, pembahasan pada kongres tahun 2018-lah yang menjadi alasan mengapa PSSI terus bekerja sama dengan pihak Genius Sports. Ini perusahaan yang memfokuskan perhatian pada kemungkinan-kemungkinan terjadinya pengaturan skor dalam laga sepak bola di berbagai belahan dunia.

Yang berbeda, kata Ratu, untuk tahun 2019, PSSI akan memanfaatkan data-data dari Genius Sports yang dipadukan dengan tugas Komite Khusus (Ad Hoc) Integritas PSSI yang rangkanya disusun sejak Desember 2018. "Komite itu didirikan melalui rapat Komite Eksekutif PSSI. Pengaturan skor juga dibicarakan dengan Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) dan kepolisian pada pekan lalu. Itu menjadi bagian besar dari seluruh program tahun 2019."

Ratu memastikan, terkait isu pengaturan skor, PSSI melakukan apa yang memang seharusnya dilakukannya sebagai sebuah organisasi olahraga. Dalam kongres tahunan ini, secara umum PSSI akan melakukan evaluasi kegiatan organisasi selama satu tahun ke belakang dan rencana kerja tahun berikutnya atau tahun 2019.

Beberapa hal khusus juga akan dibahas dalam kongres seperti terkait tim nasional, keorganisasian, dan lain-lain. PSSI juga mengklaim semua materi kongres tahunan yang diikuti 85 pemilik suara (voter) ini akan dijalankan mirip dengan kongres FIFA.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement