REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Chelsea mampu menghapus luka usai dikalahkan Manchester City 0-2 pada final Piala Liga Inggris. Chelsea menumbangkan Tottenham Hotspur 2-0 pada laga pekan ke-28 Liga Primer Inggris di Stamford Bridge, Kamis (28/2) dini hari WIB.

Hasil ini membuat Chelsea bertahan di peringkat enam klasemen Liga Primer Inggris dengan nilai 53. Chelsea tertinggal dua angka dari Manchester United di posisi lima dan tiga angka dari Arsenal di peringkat empat dalam perebutan tiket Liga Champions. Hasil ini juga membuat tekanan untuk pelatih Chelsea Maurizio Sarri sedikit berkurang setelah serangkaian hasil buruk.

Chelsea bermain tanpa kiper utama Kepa Arrizabalaga, menyusul kontroversinya yang menolak diganti saat jumpa City. Namun, babak pertama kedua tim bermain sama kuat, dengan imbang tanpa gol.

Tak ingin malu di hadapan pendukungnya sendiri, Chelsea pun langsung tancap gas di babak kedua.  Terbukti, Pedro mampu menjebol gawang Hugo Lloris di menit ke-57. Pedro seakan membayar kesalahannya saat melawan City. Kala itu, ia membuang peluang emas dari operan matang Eden Hazard di kotak penalti.

Kali ini Cesar Azpilicueta memberikan umpan kepada mantan pemain Barcelona tersebut dari sisi kanan. Pedro yang dikawal Alderweireld mampu mengubah arah dan kemudian melepaskan tendangan yang melewati Lloris. Skor pun berubah menjadi 1-0.

Sadar tertinggal satu gol, Pochettino pun memasukan Fernando Llorente. Namun Spurs masih kesulitan untuk menyamakan kedudukan. Apes bagi the Lilywhite. Bukannya mencetak gol ke gawang Chelsea, mereka malah menjebol gawang sendiri pada menit ke-84. Kieran Trippier yang dikejar Willian berusah untuk memberikan bola kepada Lloris. 

Tapi, terjadi salah paham di antara mereka, sehingga Trippier memberikan umpan tidak mengarah ke Lloris, melainkan ke arah yang tidak bisa dijangkau kiper asal Prancis tersebut. Sehingga skor berubah hingga 2-0. Skor tersebut pun bertahan hingga laga usai. 

Ikuti Whatsapp Channel Republika