Rabu 27 Mar 2019 17:30 WIB

Pemain Venezuela Marah Dapat Jersey Palsu Saat Vs Katalunya

Karena tidak ada cukup jersey, provider membelinya di toko lokal Decathlon.

Rep: Eko Supriyadi/ Red: Endro Yuwanto
Kapten timnas Venezuela, Tomas Eduardo Rincon Hernandez.
Foto: . EPA/Felipe Trueba
Kapten timnas Venezuela, Tomas Eduardo Rincon Hernandez.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Para pemain tim nasional (timnas) Venezuela marah karena mendapat jersey modifikasi alias palsu. Peristiwa itu terjadi saat Venezuela melakoni laga persahabatan melawan Katalunya, Senin (25/3) lalu.

Givova, sebagai provider, beralasan pemberian jersey KW tersebut karena tidak ada cukup jersey sehingga pihaknya membelinya di toko lokal Decathlon.

Bahkan, untuk menutupi kecurigaan para pemain, label yang ada pada baju sampai dipotong dan diganti badge Venezuela dengan tulisan Givova di jersey. Akibatnya, penggawa Venezuela Salomon Rondon dan Tomas Rincon mengekspresikan kekecewaan di media sosial terhadap provider kit Venezuela.

''Givova, kami memberikan rasa hormat untuk jersey tim nasional kami dan para pemain. Itu memalukan tidak memiliki jersey tersebut hari ini dan mencetaknya dengan beberapa yang dibeli,'' ujar Rincon, dikutip dari Marca, Rabu (27/3).

Sementara, Rondon memposting sebuah foto dengan nama Givova yang diberikan lambang 'dilarang'. Decathlon kemudian mengomentari status tersebut dengan mengatakan jersey yang digunakan adalah produksi Quechua. ''Kami bukan sponsor untuk tim sepak bola Venezuela,'' ujar Decathlon.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement