REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jose Mourinho memberikan penghormatan emosional kepada keluarga Luis Enrique. Ini setelah putri Enrique yang bernama Xana meninggal dunia, akhir pekan lalu.
Xana yang berusia sembilan tahun telah mengalami pertempuran hebat selama lima bulan melawan osteosarcoma, suatu bentuk kanker tulang yang langka. Akhirnya, Xana menyerah.
Pelatih Spanyol itu meninggalkan perannya sebagai manajer tim nasional, posisi yang dipegangnya sejak Piala Dunia 2018 pada Juni untuk menghabiskan lebih banyak waktu bersama keluarganya. Namun, Enrique akhirnya harus merelakan putrinya pergi.
Mourinho memanfaatkan kesempatan sebagai pundit di Sky Sports Super Sunday dalam laga Arsenal kontra Tottenham Hotspur, Ahad (1/9).
"Ini situasi yang mengerikan dan saya merasakannya dengan cara yang istimewa," kata Mourinho, dikutip Sportsmole.
Mourinho mengingat pertemanan keduanya terjalin mulai 1996. Saat itu, keduanya sama-sama datang ke Barcelona untuk bekerja. Mourinho sebagai penerjemah, sementara Enrique pemain Blaugrana.
Mourinho mengaku mengingat dengan jelas dimulainya hubungan khusus antara Enrique dan Elena yang kini menjadi istrinya.
"Mereka adalah orang-orang yang luar biasa dan saya memiliki ingatan yang luar biasa pada waktu itu. Ini situasi yang sangat menyedihkan, dan sayangnya bukan hanya mereka tetapi juga banyak orang lain di dunia (yang kehilangan anak-anak karena kanker)," kata Mouriho.
Enrique dalam sebuah unggahan pada Jumat (30/8), mengucapkan terima kasih kepada semua orang atas dukungan mereka. Ia mengatakan bahwa Xana akan menjadi bintang yang membimbing keluarga mereka.
Pria 49 tahun itu menikmati karier bermain yang sukses. Ia juga menjadi manajer kedua dalam sejarah Barcelona yang memenangkan treble untuk klub pada 2015.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
