Selasa 05 Nov 2019 17:04 WIB

Seri A Gandeng Polisi Selidiiki Kasus Rasialisme Balotelli

Lega Serie A mengandeng polisi selidiki kasus rasisme terhadap Balotelli.

Rep: Reja Irfa Widodo/ Red: Bayu Hermawan
Mario Balotelli saat berkonfrontasi dengan pendukung Verona.
Foto: EPA-EFE/FILIPPO VENEZIA
Mario Balotelli saat berkonfrontasi dengan pendukung Verona.

REPUBLIKA.CO.ID, MILAN -- Direktur Eksekutif Lega Serie A, Luigi di Servio mengungkapkan pihaknya tengah bekerjasama dengan pihak kepolisian setempat terkait insiden teriakan dan ejekan bernada rasisme yang terjadi di laga Brescia kontra Verona, akhir pekan lalu. Lega Serie A, selaku otoritas penyelenggara Liga Italia, mengutuk keras setiap perilaku bernuansa rasisme yang terjadi di kompetisi sepak bola paling bergengsi di Italia tersebut.

Bahkan, sebagai bentuk aksi nyata, Lega Serie A tengah bekerjasama dengan kepolisian untuk bisa mengidentifikasi dan pelaku utama dalam insiden di markas Verona, Stadion Mar Antonio Bentegodi, tersebut. Ancaman larangan menghadiri pertandingan sepak bola secara langsung di stadion pun menunggu pihak-pihak yang dinilai bertanggung jawab atas insiden tersebut.

Baca Juga

''Kami bekerjasama dengan polisi untuk menginditifikasi pihak yang bertanggung jawab atas insiden itu. Tujuannya, agar orang-orang tersebut tidak bisa masuk ke stadion di Italia. Ini berlaku pula di semua peristiwa serupa yang terjadi di laga lainnya,'' ujar Di Servio seperti dikutip Tuttomercatoweb, Senin (5/11).

Dalam salah satu laga pada giornata kesebelas Serie A, tepatnya kala Bresica melawat ke kandang Verona, akhir pekan lalu, pendukung tuan rumah kedapatan melontarkan ejekan dan teriakan bernada rasisme kepada penyerang Brescia, Mario Balotelli. Menganggapi ejekan tersebut, Balotelli pun sempat menendang bola ke arah tribun penonton dan meninggalkan lapangan sebagai bentuk protes.

Alhasil, wasit sempat menghentikan laga selama beberapa menit. Laga itu akhirnya kembali dilanjutkan usai panitia pertandingan, lewat pengeras suara, mengingatkan para pendukung Verona untuk menghentikan ejekan-ejekan bernada rasisme tersebut. Partai itu berakhir dengan kemenangan 2-1 Verona atas Brescia.

Selepas laga tersebut, Presiden Verona, Maurizio Setti, mengklaim tidak mendengar ejekan bernada rasisme di laga tersebut. Setti menegaskan, Verona adalah klub yang dibangun dengan berlandaskan nilai-nilai sportifitas, dan bukan sentimen terhadap ras tertentu. Meskipun ada, ujar Setti, perilaku rasis segelintir orang tidak bisa menjadi dasar untuk memberikan penilaian buruk kepada suporter Verona secara keseluruhan. Di Servio pun mencoba memahami posisi Setti.

''Saya pikir, Setti hanya ingin melindungi supporter Verona secara keseluruhan. Dia juga tidak mengerti, bagaimana sebuah pertandingan bisa dirusak oleh perilaku segelintir orang. Inilah masalah sebenarnya (rasisme di sepak bola Italia),'' kata Di Servio.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement